Mohon tunggu...
Sandra RizkyaRudianti
Sandra RizkyaRudianti Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Cibiru

Saya sangat gemar membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Potret Pertumbuhan Ekonomi dan Kemiskinan di Indonesia

9 Januari 2023   15:45 Diperbarui: 9 Januari 2023   15:47 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENUTUP

SIMPULAN 

Kesimpulan yang dapat ditarik dari temuan penelitian ini adalah tingkat kemiskinan dipengaruhi secara positif dan signifikan oleh variabel pertumbuhan ekonomi. Dengan kata lain, kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi terkait dalam arah yang sama. Hal ini terjadi karena kegiatan ekonomi semakin membuahkan hasil. Meskipun ada beberapa pertumbuhan ekonomi, namun belum merata karena strateginya masih fokus pada percepatan dan pertumbuhan ekonomi. Hal ini juga cenderung mengabaikan pemerataan dan masih berpihak pada kelompok berpendapatan tinggi di masyarakat kelas atas, meningkatkan ketimpangan dan kesenjangan pendapatan di antara orang-orang. Variabel pendidikan yang diukur dengan rata-rata lama sekolah (RLS) memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap kemiskinan. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat keahlian dan kompetensi seseorang meningkat seiring dengan tingkat pendidikannya. Seperti itu, kemungkinan akan jauh lebih menonjol untuk berasimilasi ke dalam dunia kerja dan akan dapat melakukan pekerjaan usaha yang dapat menyebabkan individu menjauh dari jebakan kemiskinan dan faktor pengangguran dilihat dari Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) berdampak sangat besar dan penting untuk tingkat kemiskinan. Akibatnya, tingkat kemiskinan akan meningkat seiring dengan tingkat pengangguran. Pengurangan kemiskinan akan berhasil jika ada pekerjaan yang dapat menampung tenaga kerja yang ada, khususnya di industri padat karya, dan tersebar di semua tingkat pendapatan, termasuk masyarakat miskin.

SARAN 

Disajikan beberapa rekomendasi yang diharapkan dapat membantu mengatasi kemiskinan berdasarkan temuan studi. Agar angka kemiskinan turun, pemerintah perlu mengalokasikan anggaran untuk program pelatihan pegawai yang fokus pada soft skill atau keterampilan yang baik. Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menghambat keberhasilan program dan berdampak pada pengurangan kemiskinan di Indonesia, pemerintah harus mengevaluasi semua program dan kebijakan ekonomi, kesehatan, dan pendidikan.

 DAFTAR PUSTAKA 

 Bintang, Aria Bhaswara Mohammad, dan Nenik Woyanti, 2018. Pengaruh PDRB, Pendidikan, Kesehatan, Dan Pengangguran Terhadap Tingkat Kemiskinan Di Jawa Tengah (2011-2015). Media Ekonomi dan Manajemen Vol. 33 No. 1 Fakultas Ekonomika Dan Bisnis. Universitas Diponegoro: Semarang.

 Dumairy, 1996. Perekonomian Indonesia. Erlangga. Jakarta.

 Mankiw, N Gregory, 2007. Makroekonomi Edisi Keenam. Penerbit Erlangga. Jakarta.

 Prihastuti, A. H. (2018). Pengaruh Alokasi Belanja Modal Dan Pertumbuhan Ekonomi. Menara Ekonomi, ISSN : 2407-8565; E-ISSN: 2579-5295.

 Siregar, Hermanto dan Dwi Wahtuniarti, 2008. Dampak Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Penurunan Jumlah Penduduk Miskin. Jurnal Ekonomi Politik dan Keuangan. Jakarta. Hal: 54-56.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun