Membuat kreativitas menggunakan origami seperti membuat bentuk kupu-kupu, kucing, serigala, kelinci, dan bentuk lainnya sehingga merangsang anak dalam berkreativitas sesuai keinginannya menggunakan media origami. Selain itu juga kami memberikan pengetahuan mengenai jenis sampah apa saja yang termasuk jenis sampah organik dan nonorganik dengan media kertas karton dan anak-anak menggambarkan bendanya.
     Â
Kegiatan bengkel matematika tak hanya berdiam di rumah saja tetapi ada juga kegiatan olahraga bersama anak-anak seperti senan dan juga jogging keliling kampung, kegiatan ini diadakan dalam rangka menerapkan pola hidup sehat kepada anak anak, jogging  dan senam ini juga diadakan dengan maksud memberi suasana baru di bengkel matematika sehingga tak membuat anak-anak merasa bosan untuk datang ke bengkel matematika.
Konsep bengkel matematika adalah sarana untuk bermain sambil belajar jadi kami juga mengangkat etnomatematika dalam permainan yaitu ular tangga. Tak seperti ular tangga pada umumnya kami membuat ular tangga dengan angka dari 1-25 saja dan dadu berbentuk limas segitiga sehingga hanya terdapat 4 mata dadu. Cara bermainnya sebelum melangkah anak harus bisa menjawab soal matematika yang telah dibuat sehingga anak dapat me-review materi yang telah diberikan selama bengkel matematika.
 Â
Kegiatan bengkel matematika sangat bermanfaat untuk anak-anak sehingga membuat anak menjadi lebih aktif dan senang belajar matematika bersama kakak-kakak kelompok 8. Hal ini terlihat saat anak-anak diminta memberikan kesan untuk bengkel matematika dan juga kakak-kakak kelompok 8.
Melihat kesan dan pesan yang disampaikan anak anak yang mengikuti bengkel matematika banyak yang senang dan terbantu serta mendapatkan mengetahuan baru melalui cara cara yang asik dalam belajar, yang tadinya mereka terkesan lambat dalam menghitung perkalian, sampai mereka dapat menghitung perkalian melalui jarimatika. Mereka yang biasa belajar dengan mendengarkan saja, melalu bengkel matematika mereka dapat belajar dan bermain.Â
Selain itu kreativitas mereka juga terbentuk melalui cara menggambar yang bervariasi menggunakan crayon, lalu membuat origami dalam bentuk hewan, dan masih banyak lagi.
Jika dilihat dari antusias anak anak mengikuti bengkel matematika, karna adanya suasana yang baru dalam belajar sehingga membangkitkan motivasi mereka untuk belajar lebih dan memperoleh pengetahuan yang baru, dengan termotivasinya mereka dalam belajar semoga dapat menyerap sebanyak banyak nya ilmu yang bermanfaat, dan menjadi anak anak yang cerdas. Harapan kami sebagai mahasiswa kepada anak anak Kp.Â