Mohon tunggu...
sandra frans
sandra frans Mohon Tunggu... -

Seseorang yang suka dan masih belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Satu Menit

5 Agustus 2011   13:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:04 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jadi ketika kita memiliki satu menit terakhir, kita tidak kelabakan memikirkan orang tua, saudara, orang terkasih, kita tidak usah pusing pusing mencari cara harus meminta maaf dan mengampuni siapa, karena satu menit terakhir hidup kita, alangkah indahnya jika bisa menarik nafas panjang, tersenyum sambil menutup mata, mengucapkan syukur tak terkira pada Tuhan yang sudah memberi kesempatan kita hidup dan berkarya.

Agar dalam satu menit terakhir hidup kita, yang kita pikirkan adalah Tuhan dan indahnya perjumpaan kita kelak bersama DIA.
Tiba tiba damai menelusup dalam hati saya. Terima kasih Tuhan, saya belajar.
Sandra
Malang, 12 juli 2011
Dini hari
Hiduplah seolah tinggal semenit waktu kita didunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun