Mohon tunggu...
Sandra Suryadana
Sandra Suryadana Mohon Tunggu... Dokter - 30 tahun lebih menjadi perempuan Indonesia

Memimpikan Indonesia yang aman bagi perempuan dan anak-anak. More of me: https://sandrasuryadana.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ragam Wajah Billy dan Sybil, Akibat Kekerasan pada Anak

2 Maret 2018   15:55 Diperbarui: 2 Maret 2018   16:01 1081
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Novel Sybil membuat saya trauma tetapi kemudian saya mencari tahu lebih banyak tentang DID. DID adalah terbentuk karena upaya seseorang mengatasi permasalahan yang sebenarnya tidak sanggup dia hadapi, biasanya akibat penyiksaan luar biasa pada masa kecil, baik fisik, seksual, verbal, psikis maupun penelantaran. Ketika membaca novel Sybil dan Billy, kita akan tahu bahwa Sybil dan Billy tidak sanggup menghadapi kekerasan yang dilakukan pada mereka, dan mereka memilih untuk lari atau menghindar. Lagipula siapa yang sanggup bila diperlakukan seperti cerita saya di atas?

Buku "When Rabbit Howls" yang menceritakan kisah hidup Truddi Chase, wanita dengan 92 kepribadian akibat mengalami penyiksaan dan kekerasan seksual sejak usianya 2 tahun, juga dikatakan sangat sulit untuk dibaca, bukan karena kerumitan kata-katanya tetapi karena detail ceritanya yang vulgar, tidak manusiawi dan tidak terbayangkan. Truddi Chase diwawancara oleh Oprah Winfrey tahun 1990. 

Sampai sekarang  belum ada yang bisa menjelaskan bagaimana DID bisa terjadi, hipotesa yang paling diyakini saat ini menyatakan bahwa keinginan kuat dari orang tersebut untuk lari dari situasi yang secara fisik tidak bisa dia hindari, membuat dia membangun imajinasi yang begitu kuat dan solidnya sampai muncul satu pribadi baru yang dia ajukan untuk menghadapi permasalahan tersebut. Pribadi-pribadi ini masing-masing memegang karakter yang seharusnya ada dalam diri pribadi utama tetapi tidak bisa muncul karena situasi yang tidak memungkinkan.

Pribadi utama Sybil dan Billy sangat depresif, suicidal,lemah, selalu merasa bersalah dan tidak berani melawan. Sybil memunculkan Victoria yang cerdas dan elegan, Peggy Lou yang ceria dan meledak-ledak, Mary yang tenang dan keibuan, Clara yang sangat religius, Ruthie yang selalu ketakutan, dll. Sementara Billy memunculkan Arthur yang cerdas, Ragen yang sangat kuat dan pemarah, Allen yang supel dan manipulatif, Tommy yang pintar melepaskan diri dari ikatan apapun, Adalana yang lesbian, Shawn yang tuna rungu, dll.

Pribadi-pribadi tersebut adalah manifestasi ada karakter atau perasaan yang seharusnya ada dan bisa disalurkan oleh si pribadi utama. Buktinya, setiap kali dibutuhkan kecerdasan, Arthur akan muncul, bila berada di lingkungan berbahaya, Ragen muncul, bila Billy perlu bernegosiasi atau bersosialisasi maka Allen akan mendominasi, dan seterusnya.

Hidup dengan banyak kepribadian dalam satu tubuh tentunya sulit dibayangkan oleh kita yang normal. Tetapi pastinya kehidupan orang tersebut akan kacau berantakan dan tidak bisa berfungsi normal dalam masyarakat. Sampai saat ini DID masih belum bisa disembuhkan, psikolog dan psikiater di seluruh dunia masih terus mempelajari DID. 

Terapi yang saat ini dianggap paling ampuh untuk meleburkan semua kepribadian itu adalah hipnoterapi tetapi belum terbukti mampu membuat pribadi terfusi secara stabil dan tidak akan terpecah lagi. Seseorang dengan DID rentan terpecah lagi kepribadiannya ketika menghadapi situasi hidup yang penuh tekanan.

Billy Milligan sendiri bolak-balik terfusi-terpecah-terfusi-terpecah lagi, sampai akhir hayatnya Billy tetap berkepribadian multiple. Ia meninggal tahun 2014 karena kanker.

Penyiksaan terhadap anak adalah tindak kejahatan serius yang pasti akan merusak jiwa dan batin anak itu bahkan sampai dia dewasa. Sayangnya masyarakat belum menganggap permasalahan ini penting, penyiksa dan predator anak jarang mendapat hukuman yang setimpal. Ayah tiri Billy menyangkal telah menyiksa dan mencabuli Billy saat masih kecil dan tidak pernah didakwa apapun.   

***

Baca juga Mengenal "Dissosiative Identity Disorder" Dari Berbagai Kisah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun