Peter Canellos, salah satu editor Boston Globe, berkata:
Faktor kedua penyebab anak rentan menjadi korban pelecehan adalah perpecahan keluarga. Patrick McSorley, korban Pastor John Geoghan lainnya, datang menemui Mike Rezendes, wartawan Spotlight, mengatakan bahwa dia berasal dari keluarga miskin dan ibunya baru saja bercerai dari ayahnya.Â
Dia menemukan kenyamanan dari Pastor Geoghan yang dengan sigap segera membantu ibunya melewati masa sulit dalam rumah tangganya. Nyatanya kepercayaan Patrick dan ibunya justru disalahgunakan bertahun-tahun.
Patrick McSorley datang dengan wajah murung, kesal karena harus membuka luka lama ini kembali, sepintas Mike Rezendes dapat melihat bekas-bekas tusukan jarum di siku Patrick. Seperti dikatakan oleh Phil Saviano, korban pelecehan anak akan tumbuh besar dengan keimanan yang telah tercabik sehingga mereka rentan jatuh pada alkohol dan obat terlarang. Atau bila itu tidak berhasil, mereka bunuh diri.
Mitchell Garabedian, pengacara para korban, mengatakan bahwa Patrick termasuk yang beruntung karena dia masih hidup. Saya bertanya-tanya, siapa yang lebih beruntung, yang sudah meninggal atau yang masih hidup? Apakah hidup dalam trauma bisa dikatakan lebih beruntung?
Phil Saviano,
Maybe you should have clarified it five years ago when I sent you all of this stuff! It's all... right here!
Walter Robinson,
This is how it happens, isn't it Pete? Guy leans on a guy. And suddenly the whole town just looks the other way.
Dua kutipan dialog di atas menunjukkan betapa masyarakat seringkali tidak mau melihat permasalahan ini, termasuk orang-orang yang seharusnya bisa menolong, termasuk polisi, pengacara dan wartawan. Jim Sullivan, salah satu pengacara yang membela para pastor predator, ketika dikonfrontasi oleh Walter Robinson, menjawab "I was just doing my job."