Dari analisa sederhana ini kita bisa menyimpulkan bahwa faktor yang paling bisa menyelamatkan perempuan Indonesia dari kekerasan seksual juga kekerasan lainnya adalah tingkat pendidikan, selain pendapatan per kapita dan faktor budaya pada prioritas berikutnya. Maka bila pemerintah memiliki visi yang berpihak pada perempuan, pemerintah harus fokus pada peningkatan kualitas pendidikan. Kualitas penting untuk ditekankan, bukan kuantitas karena bila hanya menghitung jumlah universitas saja Delhi dan Tokyo harusnya sama-sama menjadi ibukota dari negara dengan tingkat pendidikan terbaik (Delhi mempunyai 165 universitas, sementara Tokyo 185). Tetapi nyatanya India bahkan tidak masuk dalam 10 besar kategori tersebut.
Tingkat pendidikan tinggi juga bisa mempengaruhi dua faktor lainnya yaitu pendapatan per kapita dan budaya. Diharapkan dengan semakin banyaknya penduduk yang berpendidikan tinggi maka pendapatan per kapita bisa meningkat dan praktek budaya yang membahayakan perempuan dan anak-anak bisa dikurangi dan ditinggalkan.
Pendidikan adalah kunci menuju Indonesia yang lebih beradab, tidak hanya aman bagi perempuan tetapi bagi semua pihak dan nyaman bagi warga sendiri maupun pendatang sehingga pada akhirnya membuat Indonesia lebih maju dan mampu bersaing dengan negara-negara adidaya lainnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI