Mohon tunggu...
Sandra Suryadana
Sandra Suryadana Mohon Tunggu... Dokter - 30 tahun lebih menjadi perempuan Indonesia

Memimpikan Indonesia yang aman bagi perempuan dan anak-anak. More of me: https://sandrasuryadana.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jakarta Masuk Peringkat ke 7 sebagai Kota Tak Aman bagi Perempuan

28 Januari 2018   13:00 Diperbarui: 28 Januari 2018   14:11 1846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: CNN Indonesia

Dari analisa sederhana ini kita bisa menyimpulkan bahwa faktor yang paling bisa menyelamatkan perempuan Indonesia dari kekerasan seksual juga kekerasan lainnya adalah tingkat pendidikan, selain pendapatan per kapita dan faktor budaya pada prioritas berikutnya. Maka bila pemerintah memiliki visi yang berpihak pada perempuan, pemerintah harus fokus pada peningkatan kualitas pendidikan. Kualitas penting untuk ditekankan, bukan kuantitas karena bila hanya menghitung jumlah universitas saja Delhi dan Tokyo harusnya sama-sama menjadi ibukota dari negara dengan tingkat pendidikan terbaik (Delhi mempunyai 165 universitas, sementara Tokyo 185). Tetapi nyatanya India bahkan tidak masuk dalam 10 besar kategori tersebut.

Tingkat pendidikan tinggi juga bisa mempengaruhi dua faktor lainnya yaitu pendapatan per kapita dan budaya. Diharapkan dengan semakin banyaknya penduduk yang berpendidikan tinggi maka pendapatan per kapita bisa meningkat dan praktek budaya yang membahayakan perempuan dan anak-anak bisa dikurangi dan ditinggalkan.

Pendidikan adalah kunci menuju Indonesia yang lebih beradab, tidak hanya aman bagi perempuan tetapi bagi semua pihak dan nyaman bagi warga sendiri maupun pendatang sehingga pada akhirnya membuat Indonesia lebih maju dan mampu bersaing dengan negara-negara adidaya lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun