Mohon tunggu...
Sandra Megasari
Sandra Megasari Mohon Tunggu... Lainnya - Praktisi safety dan environment, mahasiswa S2 MBA

Ibu 2 anak, 14 tahun pengalaman di bidang manufaktur

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Placebo Effect, Menguntungkan atau Merugikan Konsumen?

31 Oktober 2020   21:45 Diperbarui: 31 Oktober 2020   21:48 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pikiran dapat memiliki pengaruh yang kuat pada tubuh, dan dalam beberapa kasus yang terkait dengan kesehatan, bahkan dapat membantu tubuh untuk sembuh. Pikiran bahkan dapat menipu Anda untuk percaya bahwa pengobatan palsu suplemen, makanan, dan lain-lain memiliki efek teurapetik yang nyata. Fenomena ini dikenal sebagai efek plasebo (placebo effect).

Efek plasebo biasanya identik dengan pengobatan medis, tapi sebenarnya di sekeliling kita, banyak sekali efek plasebo yang disusupkan dalam bidang marketing

Tindakan-tindakan marketing memiliki efek kuat terhadap persepsi konsumen. Keyakinan dan harapan konsumen, seringkali dipengaruhi oleh apa yang mereka alami dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini seringkali dijadikan alat bagi para tim marketing untuk memasarkan produk mereka.

Jurnal yang dibuat oleh BabaShiv, Ziv Carmon, dan Dan Ariely, khusus mempelajari efek plasebo terhadap perilaku konsumen.

exploringyourmind.com
exploringyourmind.com
Ketika konsumen diberikan keyakinan terhadap khasiat suatu produk, maka pikiran bawah sadar mereka akan menghasilkan suatu keyakinan terhadap “khasiat” suatu produk, yang senyatanya tidak dapat mereka buktikan sendiri pengaruhnya.

Keyakinan ini bisa dilakukan oleh pihak marketing untuk mengunggulkan produk mereka, atau bahkan mengurangi keyakinan konsumen terhadap produk lain yang dikeluarkan oleh pesaing, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Teknik marketing seperti ini sebenarnya didasarkan kepada 2 teori, yaitu Teori Pengkondisian Klasik (Classical Conditioning Theory), dan Teori Harapan (Expectancy Theory).

Pengondisian klasik (juga dikenal sebagai pengkondisian Pavlovian) dipelajari dan ditemukan oleh Ivan Pavlov, seorang ahli fisiologi Rusia. Secara sederhana, dua bentuk rangsangan dihubungkan bersama untuk menghasilkan respons baru yang dipelajari pada seseorang atau hewan.

exploringyourmind.com
exploringyourmind.com
Misalnya apabila suatu parfum dapat menimbulkan perasaan gembira ketika dicium (pengkondisian rangsangan), lalu parfum tersebut dihubungkan dengan seseorang yang menarik secara spesifik (rangsangan yang tidak dikondisikan), lalu ketika seseorang yang sudah menanamkan kedua rangsangan tersebut di alam bawah sadarnya, akan menemukan bahwa ketika ada orang lain yang menggunakan parfum tersebut, maka seseorang tersebut akan menarik kesimpulan bahwa orang yang menggunakan parfum tersebut menarik, penilaiannya menjadi tidak subjektif lagi.

Banyak iklan yang dibuat oleh produsen secara eksplisit, dimana konsumen tidak sadar bahwa mereka sudah terjebak didalam “iklan” yang dipasarkan secara halus, sehingga terngiang-ngiang di pikiran mereka. Misalnya, ketika tidak meminum produk AMDK tertentu yang sudah biasa dikonsumsi, seseorang akan merasa sering lupa, bingung apa yang akan dilakukan, atau lain sebagainya. Hal yang lain, ketika terkait dengan anak, seorang ibu akan takut apabila tidak menggunakan merek tertentu karena alam bawah sadarnya sudah memberi keyakinan bahwa agar anaknya merasa hangat misalnya, harus menggunakan cairan oles merek tertentu. Banyak contoh lain terkait hal ini.

Apakah ini baik untuk konsumen? Tergantung dari sisi mana kita melihatnya. Apabila kita merasa ragu atau perlu diyakinkan akan khasiat suatu produk tertentu, secara aktual kita harus melihat spesifikasi produk tersebut, bukan melalui iklan, tapi melalui produknya langsung dan membandingkan  terhadap penelitian-penelitian yang sudah dilakukan terhadap bahan yang digunakan oleh produk tersebut, serta untuk mencapai khasiat yang kita inginkan, produk tersebut harus memiliki kandungan apa saja. Hal ini sangat penting untuk dilakukan, apalagi apabila berkaitan dengan kesehatan, asupan makanan, dan segala hal yang akan berpengaruh secara langsung terhadap tubuh kita.

Kesimpulannya, lakukanlah riset yang baik, jauh dari hiruk pikuk iklan, dan pastikan bahwa pemilihan produk kita memang berdasarkan penilaian yang objektif, jadilah konsumen yang bijak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun