Rintihan hati melambatkan anganku
Tangisan jiwa melampaui akalku
Meratap bagai sang bumi ditindas kefanaan
Melawan tanpa ada tanding, gumamku
Menari diwaktu yang salah di suatu waktu
Merasakan perih pelengkap gundah
Tidak ada arti dibalik bayangan indah
Menundukkan jiwa pada keajaiban, imajiku
Menepikan hati terpaut jauh bahagia
Menertawakan bahagia tanpa ada bahagia
Kepedihan bukan tanpa bahagia sebabnya
Bahkan bahagia bersama kepedihan, harapku
Melawan tanpa kekuatan hati tegar
Jatuh dibawah sadar dengan kesadaran
Melumpuhkan daya yang terisi penuh
Hikmat tidak kunjung bertemu dengan senyum, mimpiku
Jauh berlari dari imajiku demi senyum
Tidak sadar hidup menaruh harapan
Semua terasa hampa di waktu ini
Menjalani hidup karena imaji bahagia, kapan
Diam menusuk kesadaranku sesaat
Walau hati menaruh belas kasih pada jiwa
Kelak ada pertalian bagi diri terbangun
Melampaui hidup tanpa kepedihan, waktu itu
Kekar tersayat rasa kemarin
Tertunduk lemah merapikan anganku
Lebih tertuju pada kekerasan hati
Menyatukan kelekar hati yang kuat, kelak
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI