Bahkan bahagia bersama kepedihan, harapku
Melawan tanpa kekuatan hati tegar
Jatuh dibawah sadar dengan kesadaran
Melumpuhkan daya yang terisi penuh
Hikmat tidak kunjung bertemu dengan senyum, mimpiku
Jauh berlari dari imajiku demi senyum
Tidak sadar hidup menaruh harapan
Semua terasa hampa di waktu ini
Menjalani hidup karena imaji bahagia, kapan
Diam menusuk kesadaranku sesaat
Walau hati menaruh belas kasih pada jiwa
Kelak ada pertalian bagi diri terbangun
Melampaui hidup tanpa kepedihan, waktu itu
Kekar tersayat rasa kemarin
Tertunduk lemah merapikan anganku
Lebih tertuju pada kekerasan hati
Menyatukan kelekar hati yang kuat, kelak
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H