4. Kawasan Industri Morowali
Investasi china dalam membangun kawasan industri morowali mencapai US$1,63 miliar. Melalui penandatanganan Mou antara Tiangsen dan Delong group dengan PT. Indonesia Morowali Industrial Park kedua negara sepakat untuk membangun pabrik carbon steel di kawasan industri Morowali, Sulawesi Tengah, dengan kapasitas produksi 3,5 juta ton per tahun dan nilai investasi US$ 980 juta.
Selain pabrik carboon steel, PT, Industrial Morowali Park juga bekerja sama denga Tiangseng dan Bintang Delapan Group untuk membangun pembangkit listrik, dengan kapasitas 700 megawatt. Proyek ini memiliki nilai investasi US$ 650 juta.Â
Penandatanganan MoU dilaksanakan di beijing, China Saat pelaksanaan Indnesia-China cooperation forum: Belt Road  Initiative and Global Maritime Fulcrum.  Penandatanganan tersebut disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Thomas Trikasih Lembong dan Dubes Indonesia untuk China Sugeng Rahardjo.
5. PT. Gunbuster Nickel Industri
PT. Gunbuster Nickel Industri merupakan perusahaan pengolahan Biji nikel yang mampu menghasilkan 1,9 juta nickel pig iron  per tahun. perusahaan ini merupakan milik Pengusaha tambang  asal China Tony Zhou Yuan, Tony melakukan kerja sama dengan pemerintah Indonesia melalui perjanjian Heads of Agreement (HoA) antara Perwakilan PT.GNI dengan Alchemist Metal Industri,pte dan PT. Aneka Tambang (ANTAM).Â
Perjanjian ini mengatur kerja sama dan kolaborasi kepemilikan bersama GNI, tambang nikel, dan suplai nike jangka panjang. Nilai Investasi PT.GNI diperkirakan mencapai 42,9 Triliun
Referensi:
https://money.kompas.com/read/2021/01/13/195028326/mengupas-kerja-sama-investasi-china-di-indonesia
https://finance.detik.com/infrastruktur/d-6566159/5-proyek-china-di-indonesia-dengan-nilai-fantastis