Mohon tunggu...
sandi praspa
sandi praspa Mohon Tunggu... Konsultan - pengagas industri agro terpadu - Industri 5F

Sandi Praspa adalah sosok yang membuktikan bahwa teknologi informasi dan energi terbarukan bisa berjalan seiring, menciptakan harmoni antara inovasi dan keberlanjutan. Dengan pengalaman hampr Tiga dekade sebagai Manajer IT dan pemimpin proyek, ia tak sekadar bergerak di jalur profesional, tetapi juga menciptakan jejak dibidang energi terbarukan. Sebagai Certified Skilled Construction Worker dalam bidang teknik mesin (Middle expert in Mechanicalengineering) dari PETAKINDO, Sandi telah terlibat dalam pengembangan pembangkit listrik berbasis gasifikasi biomassa yang dihybrid dengan tenaga surya dan sistem penyimpanan baterai.Pendidikan menjadi pijakan kokoh bagi Sandi. Ia adalah lulusan TeknikMesin dari UPN Veteran Jakarta dan kini tengah menempuh gelar Master dalam Teknik Energi Terbarukan di Universitas Dharma Persada. Dalam perjalanan kariernya, ia menggabungkan kecanggihan manajemen IT, pengelolaan proyek, dan analisis berbasis data untukmendukung proyek-proyek energi terbarukan yang menjanjikan.Pemikirannya yang strategis diterjemahkan ke dalam buku "Industri Sagu Terpadu 5F: Food, Feed, Fiber, Fertilizer, and Fuel," yang menjadi salah satu kontribusi besarnya dalam menciptakan solusi berbasis bioenergi.Sandi juga memelopori konsep Industri5F, sebuah inisiatif untuk mendorong pertanian berkelanjutan sekaligus memanfaatkan potensi energi terbarukan. Melalui pendekatan yang mencakup makanan,pakan, serat, pupuk, dan bahan bakar, ia menawarkan solusi yang inovatif dan menyeluruh untuk kebutuhan energi masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Energi Filipina Vs Indonesia: Jalan berliku Menuju Masa Depan Bersama di ASEAN

23 Januari 2025   08:00 Diperbarui: 23 Januari 2025   11:52 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi EBTKE indonesia dan Filipina(Image Generator : DALL-E) 

Independent Power Producers (IPP)

IPP di Indonesia berperan sebagai produsen listrik independen yang berkontribusi pada pembangkit listrik di luar PLN. Sebagai bagian dari kebijakan diversifikasi sumber energi dan kemitraan publik-swasta, Indonesia telah membuka peluang bagi IPP untuk mengembangkan proyek pembangkit energi, baik dari sumber energi terbarukan seperti solar, angin, dan biomassa, maupun pembangkit berbahan bakar fosil.

IPP memungkinkan keberagaman pembangkit listrik yang lebih besar, memberikan fleksibilitas bagi Indonesia dalam memenuhi kebutuhan energi. IPP ini beroperasi melalui kontrak pembelian listrik (PPA - Power Purchase Agreement) dengan PLN, yang mempermudah integrasi energi dari sektor swasta ke dalam sistem kelistrikan nasional. Sebagai contoh, proyek PLTS Terapung Cirata dan PLTA Batang Toru adalah hasil kolaborasi antara IPP dan pemerintah untuk memperkuat ketahanan energi Indonesia.

Dengan adanya IPP dan Wilus, sektor kelistrikan Indonesia menjadi lebih terdiversifikasi dan fleksibel, sekaligus mengurangi beban PLN dalam menyuplai listrik ke seluruh negeri.

Kerja Sama Grid dan Suplai Energi ASEAN: Sinergi Dua Potensi Besar

Dalam konteks ASEAN, potensi energi terbarukan Filipina dan Indonesia dapat menjadi fondasi kuat untuk kerja sama melalui ASEAN Power Grid (APG). Inisiatif ini bertujuan menghubungkan jaringan listrik antarnegara di kawasan ASEAN. Jika kerja sama ini terwujud, keuntungan besar menanti kedua negara:

Keuntungan bagi Filipina

  1. Stabilitas Pasokan Energi: Filipina dapat mengimpor listrik dari Indonesia untuk menutupi defisit energi, terutama selama musim puncak konsumsi.
  2. Akses Teknologi dan Investasi: Dengan dukungan regional, Filipina bisa mempercepat adopsi teknologi energi terbarukan dan menarik investasi asing.
  3. Efisiensi Biaya: Filipina dapat membeli energi dengan harga lebih kompetitif dari negara-negara tetangga yang surplus energi.

Keuntungan bagi Indonesia

  1. Ekspansi Pasar Energi: Indonesia bisa menjadi eksportir energi utama di kawasan ASEAN, memanfaatkan surplus dari pembangkit energi terbarukan.
  2. Dukungan Infrastruktur: Proyek interkoneksi grid akan mendorong pembangunan infrastruktur energi nasional, seperti kabel bawah laut yang menghubungkan Sumatera dengan Filipina.
  3. Peningkatan Posisi Geopolitik: Sebagai pemasok energi utama, Indonesia dapat memperkuat perannya sebagai pemain strategis di kawasan ASEAN.

Potensi Energi Terbarukan: Pilar Masa Depan Bersama

Kerja sama energi ASEAN tidak hanya soal grid dan distribusi, tetapi juga bagaimana negara-negara di kawasan ini dapat memanfaatkan potensi energi terbarukan mereka. Filipina dan Indonesia, dengan keunggulan geografis masing-masing, bisa menjadi "powerhouse" energi bersih di kawasan. Bayangkan jaringan grid yang mengalirkan listrik dari tenaga angin di Filipina dan tenaga panas bumi di Indonesia ke seluruh kawasan ASEAN itulah masa depan yang bisa kita ciptakan.

Tantangan dan Prospek

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun