Mohon tunggu...
Widyasena_236
Widyasena_236 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Dokumentasi selama kegiatan KKM kelompok Widyasena di desa Plandi, Kecamatan Wonosari.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyebaran Islam Melalui Kesenian di Indonesia

7 Juni 2022   14:56 Diperbarui: 7 Juni 2022   15:09 7798
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia merupakan negara multikultural, yaitu memiliki keragaman adat istiadat, budaya, bahasa, etnis, dan kepercayaan. Meski Hindu dan Budha merupakan agama tertua yang masuk ke Indonesia, namun saat ini Indonesia merupakan negara dengan mayoritas pemeluk agama Islam terbesar di dunia.

Islam adalah agama yang terbuka dan fleksibel. Agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw. ini boleh diikuti dan dipeluk siapapun yang bersedia mempercayainya. Semua aspek kehidupan sudah diatur dalam Islam. Cakupan yang diajarkan dalam kajian agama islam sangatlah luas dan tak ada satupun ilmu yang terlewati dalam kajian agama islam, sangat tidak bisa kalau hanya dilihat dari satu sudut pandang saja. 

Dalam sejarah, penyebaran agama Islam di Indonesia berlangsung dengan cepat. Ajaran islam yang menjunjung tinggi nilai ketakwaan, kedamaian, juga kesetaraan antar manusia ini menarik minat masyarakat Indonesia untuk menerima dan memeluk agama Islam. 

Hal ini dapat dilihat dari adanya kerajaan-kerajaan Islam atau kesultanan di berbagai wilayah Indonesia. Terdapat beberapa sarana penyebaran Islam di Indonesia sehingga bisa tersebar dan perkembangannya sangat pesat di nusantara, salah satunya adalah melalui seni dan budaya.

Islam sangat menghargai seni dan kebudayaan. Kesenian dan kebudayaan adalah cara yang dianggap paling efektif dalam berdakwah. Melalui sistem yang diterapkan tersebut, membuat masyarakat Indonesia lebih mudah memahami nilai-nilai Islam melalui seni tanpa adanya kekerasan.

Nilai seni dalam Islam mendapat penghargaan yang sangat tinggi bahkan selalu mendapat dukungan yang positif dari lingkungan kehidupan warga muslim. 

Semua jenis corak seni baik seni rupa, seni sastra maupun seni musik selalu mendapat dukungan positif dalam perkembangan kemajuan sejarah umat Islam. Syarat penting untuk mendapat dukungan positif dari umat Islam, adalah nilai seni tersebut harus menunjukkan nilai akhlak dan peradaban yang baik, santun dan saling mencintai nilai-nilai religius yang ada dalam ajaran Islam.

Seni dalam ajaran Islam adalah ekspresi keindahan tentang alam, kehidupan, juga manusia yang sejalan dengan nilai-nilai ajaran Islam serta mempertemukan dengan kebenaran. 

Seni Islam merupakan seni yang berpedoman pada aqidah Islam yaitu pengesaan kepada Allah SWT. M. Abdul Jabbar Beg berpendapat, suatu seni akan menjadi islamis, jika seni mengungkapkan pandangan kehidupan muslim yaitu dengan konsep tauhid (Beg, 1981: 2-3). 

Berkembangnya agama Islam melalui seni budaya dapat dilihat pada seni bangunan, seni pahat, seni tari, seni musik, dan seni sastra. Melalui seni budaya inilah kalangan ulama seperti Wali Songo mengajarkan Islam melalui pendekatan budaya agar mudah diterima oleh masyarakat Indonesia.

Wali Songo berperan besar dalam penyebaran Islam melalui seni di Indonesia. Sunan Giri misalnya, beliau berdakwah dengan menciptakan permainan anak seperti Jelungan, Lir-ilir dan Cublak Suweng, serta beberapa gending seperti Asmaradana dan Pucung. Adapun Sunan Bonang, beliau mengubah gamelan Jawa yang saat itu kental dengan estetika Hindu menjadi gamelan khas Jawa yang menggunakan instrumen bonang. Beliau juga merupakan sosok di balik tembang "Tombo Ati". 

Sunan Bonang juga merupakan seorang dalang yang menggubah lakon dan memasukkan tafsir-tafsir khas Islam. Sunan Kalijaga menggunakan seni ukir, wayang, gamelan, serta seni suara suluk sebagai media dakwahnya. Beliau merupakan tokoh pencipta perayaan sekatenan, grebeg maulud, layang kalimasada, dan lakon wayang Petruk Jadi Raja. Seni tersebut berhasil membuat sebagian besar adipati di Jawa untuk memeluk Islam melalui Sunan Kalijaga.

Tujuan dari seni Islam tidak lain hanya karena mencari keridhaan Allah SWT semata, sedangkan kesenian yang tidak berkonsep Islam hanya semata-mata untuk dunia sebagai hiburan atau kesenangan saja tak ada manfaatnya. 

Quraish Shihab berpendapat, seni Islam adalah ekspresi tentang keindahan wujud dari sisi pandangan Islam tentang Islam, hidup dan manusia yang mengantar menuju pertemuan sempurna antara kebenaran dan keindahan. (Shihab, 1996: 398).

Kesenian dalam Islam berperan untuk membimbing manusia kepada akhlak yang mulia dengan pembelajaran positif yang tidak keluar dari syariat-syariat Islam. Kesenian dalam Islam bertujuan untuk mengesakan Allah SWT dan mencari keridhoan-Nya semata. Kesenian dalam Islam juga digunakan sebagai sarana dakwah guna menebarkan kebaikan dan mengingatkan manusia untuk beribadah kepada Allah SWT.

Jadi, kesenian memiliki perananan penting dalam penyebaran Islam di Indonesia, karena media penyebarannya yang mudah diterima membuat masyarakat tertarik untuk memeluk agama islam. 

Antara Islam dan kesenian bersifat saling mempengaruhi. Islam dan Kesenian juga saling mewarnai satu sama lain. Nilai-nilai seni juga dapat dipraktekkan dalam ajaran agama. Nilai seni yang tidak sesuai dengan Islam, dapat diubah secara berangsur-angsur atau bertahap.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun