Mohon tunggu...
Widyasena_236
Widyasena_236 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Dokumentasi selama kegiatan KKM kelompok Widyasena di desa Plandi, Kecamatan Wonosari.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyebaran Islam Melalui Kesenian di Indonesia

7 Juni 2022   14:56 Diperbarui: 7 Juni 2022   15:09 7798
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sunan Bonang juga merupakan seorang dalang yang menggubah lakon dan memasukkan tafsir-tafsir khas Islam. Sunan Kalijaga menggunakan seni ukir, wayang, gamelan, serta seni suara suluk sebagai media dakwahnya. Beliau merupakan tokoh pencipta perayaan sekatenan, grebeg maulud, layang kalimasada, dan lakon wayang Petruk Jadi Raja. Seni tersebut berhasil membuat sebagian besar adipati di Jawa untuk memeluk Islam melalui Sunan Kalijaga.

Tujuan dari seni Islam tidak lain hanya karena mencari keridhaan Allah SWT semata, sedangkan kesenian yang tidak berkonsep Islam hanya semata-mata untuk dunia sebagai hiburan atau kesenangan saja tak ada manfaatnya. 

Quraish Shihab berpendapat, seni Islam adalah ekspresi tentang keindahan wujud dari sisi pandangan Islam tentang Islam, hidup dan manusia yang mengantar menuju pertemuan sempurna antara kebenaran dan keindahan. (Shihab, 1996: 398).

Kesenian dalam Islam berperan untuk membimbing manusia kepada akhlak yang mulia dengan pembelajaran positif yang tidak keluar dari syariat-syariat Islam. Kesenian dalam Islam bertujuan untuk mengesakan Allah SWT dan mencari keridhoan-Nya semata. Kesenian dalam Islam juga digunakan sebagai sarana dakwah guna menebarkan kebaikan dan mengingatkan manusia untuk beribadah kepada Allah SWT.

Jadi, kesenian memiliki perananan penting dalam penyebaran Islam di Indonesia, karena media penyebarannya yang mudah diterima membuat masyarakat tertarik untuk memeluk agama islam. 

Antara Islam dan kesenian bersifat saling mempengaruhi. Islam dan Kesenian juga saling mewarnai satu sama lain. Nilai-nilai seni juga dapat dipraktekkan dalam ajaran agama. Nilai seni yang tidak sesuai dengan Islam, dapat diubah secara berangsur-angsur atau bertahap.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun