Mohon tunggu...
Widodo Judarwanto
Widodo Judarwanto Mohon Tunggu... Dokter - Penulis Kesehatan

Dr Widodo Judarwanto, pediatrician. Telemedicine 085-77777-2765. Focus Of Interest : Asma, Alergi, Anak Mudah Sakit, Kesulitan Makan, Gangguan Makan, Gangguan Berat Badan, Gangguan Belajar, Gangguan Bicara, Gangguan Konsentrasi, Gangguan Emosi, Hiperaktif, Autisme, ADHD dan gangguan perilaku lainnya yang berkaitan dengan alergi makanan.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Penanganan Kecemasan pada Anak dan Remaja

5 Mei 2024   07:00 Diperbarui: 7 Mei 2024   10:16 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi- anak mengalami kecemasan di sekolah. (Pexels)

Sama seperti orang dewasa, anak-anak dan remaja terkadang merasa khawatir dan cemas. Kecemasan dan ketakutan adalah bagian normal dari masa kanak-kanak. Ketakutan adalah reaksi alami terhadap bahaya atau ancaman.

Kecemasan merupakan reaksi terhadap kemungkinan ancaman. Ketakutan dan kecemasan baru biasanya berumur pendek dan menunjukkan bahwa anak-anak sedang belajar memecahkan masalahnya sendiri. 

Orangtua dan pengasuh dapat membantu anak-anak belajar memahami dan mengatasi ketakutan dan kecemasan mereka.

Gangguan kecemasan cukup umum terjadi pada anak-anak. Penyakit ini menyerang sekitar 15% hingga 20% anak-anak dan remaja. Dan hampir 1 dari 3 remaja berusia antara 13 dan 18 tahun mengalami kecemasan. 

Ini juga lebih sering terjadi pada orang yang dianggap berjenis kelamin perempuan saat lahir. Hingga 1 dari 5 anak akan mengalami apa yang oleh penyedia layanan kesehatan dianggap sebagai gangguan kecemasan. 

Gangguan kecemasan pada masa kanak-kanak berbeda dengan ketakutan atau kecemasan normal karena gangguan ini melibatkan penghindaran yang lebih ekstrem, reaksi emosional yang lebih besar, atau berlangsung lebih lama dari yang diperkirakan. 

Anak-anak dengan gangguan kecemasan sering kali mengalami ledakan emosi seperti menangis atau mengamuk. Mereka mungkin juga menunjukkan banyak penghindaran. 

Mereka mungkin sering kali mencoba melarikan diri, bersembunyi, dan “waspada terhadap bahaya”. Selain itu, anak juga sering mengalami gejala-gejala pada tubuh seperti sakit perut, sakit kepala, mual, muntah, sesak napas, atau sulit tidur.

Terdapat beberapa penggolongan gangguan kecemasan pada anak:

Fobia spesifik (Specific phobias) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun