Mohon tunggu...
Widodo Judarwanto
Widodo Judarwanto Mohon Tunggu... Dokter - Penulis Kesehatan

Dr Widodo Judarwanto, pediatrician. Telemedicine 085-77777-2765. Focus Of Interest : Asma, Alergi, Anak Mudah Sakit, Kesulitan Makan, Gangguan Makan, Gangguan Berat Badan, Gangguan Belajar, Gangguan Bicara, Gangguan Konsentrasi, Gangguan Emosi, Hiperaktif, Autisme, ADHD dan gangguan perilaku lainnya yang berkaitan dengan alergi makanan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kenali Kecemasan Pada Anak dan Penanganannya

30 April 2024   19:00 Diperbarui: 5 Mei 2024   08:27 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Meskipun hal ini menakutkan, penting untuk diingat bahwa pengobatan tersedia. Pastikan untuk menghubungi penyedia layanan kesehatan anak sesering yang mereka rekomendasikan. Dan segera dapatkan pertolongan medis atau hubungrumahsakit terdekat jika Anda merasa anak mungkin akan melukai dirinya sendiri.

Diagnosis dan Tes

Untuk mendiagnosis kecemasan pada anak, dokter akan akan bertanya kepada Anda tentang perilaku anak dan bagaimana dapat mengetahui bahwa mereka sedang cemas. Dokter akan meminta anak untuk memberi tahu mereka tentang gejala apa pun yang mereka perhatikan dan kapan mereka menyadarinya. 

Selain itu dokter  mungkin juga ingin berbicara dengan guru anak Anda atau pengasuh lainnya untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang gejala anak. Dokter  akan mencari penyebab lain dari gejala anak. Anak Anda mungkin didiagnosis menderita gangguan kecemasan jika tidak ada penyebab lain dari gejalanya dan kecemasannya menyebabkan kesusahan serta mengganggu kehidupannya selama enam bulan.

Penatalaksanaan dan Pengobatan

Sebaiknya konsultasikan ke dokter jika anak menunjukkan gejala kecemasan yang tidak dapat diatasi dengan teknik manajemen kecemasan di rumah. Jika kecemasan mempengaruhi kehidupan sekolah atau hubungan anak, dokter atau terapis dapat membantu.

Pilihan pengobatan yang mungkin untuk kecemasan masa kanak-kanak salah satuya adalah Terapi berbicara, seperti konseling dan terapi perilaku kognitif (CBT), merupakan pilihan pengobatan yang populer dan efektif untuk mengatasi kecemasan pada anak.Sebagai bagian dari CBT, ahli kesehatan mental dapat mengajari anak tentang kecemasan dan pengaruhnya terhadap tubuh. 

Mereka juga dapat mengajari anak untuk mengenali gejala dan cara menanganinya. Seorang anak juga dapat belajar mengatur ulang proses berpikirnya dan menggunakan metode seperti perhatian, pernapasan terkontrol, dan relaksasi otot progresif untuk meringankan gejalanya.

Obat antidepresan adalah pengobatan umum untuk berbagai kondisi kesehatan mental. Inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI) adalah salah satu pilihan untuk mengatasi kecemasan masa kanak-kanak, karena tidak menimbulkan banyak efek samping. Mereka juga tidak membuat ketagihan. SSRI bekerja dengan meningkatkan kadar kimia serotonin di otak, yang berhubungan dengan perasaan bahagia dan sejahtera. 

Untuk anak dengan kecemasan parah, dokter mungkin merekomendasikan benzodiazepin. Pilihan ini tidak umum dibandingkan pilihan lain, karena dapat membuat ketagihan. Oleh karena itu, dokter hanya akan meresepkan benzodiazepin untuk jangka pendek.Menurut penelitian kombinasi CBT dan SSRI lebih efektif dibandingkan pengobatan hanya dengan terapi atau pengobatan saja.

Mengobati gangguan kecemasan adalah sebuah proses, dan mungkin memerlukan waktu untuk menemukan pendekatan yang tepat bagi seorang anak. Orang tua dan pengasuh dapat memperhatikan tanda-tanda fisik dan emosional dan mengajukan pertanyaan terbuka kepada anak untuk mengetahui apakah mereka mungkin mengalami kecemasan. Anak-anak dapat belajar mengelola kecemasan mereka dengan dukungan orang-orang terkasih dan ahli kesehatan mental. Terapi bicara dan pengobatan dapat menjadi pendekatan pengobatan yang efektif jika strategi perawatan di rumah tidak membantu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun