Mohon tunggu...
Sandi Utama
Sandi Utama Mohon Tunggu... Tukang Sapu -

Seorang petualang, ingin bercerita tetapi lebih ingin didengar...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Selamat Datang Kenyataan, My President!

2 Juni 2014   19:45 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:48 692
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Saat-saat jam belajar sudah habis, aku membebaskan mereka untuk mereka-reka hasil kerjanya. Meski tak dipungkiri, ada yang malah tertawa-tawa atau mengobrol ngalor-ngidul. Seperti Lia dan Ai, mereka terus saja cekikikan. Ternyata mereka tengah membuka webcam dan aku, Nia juga Nitha – yang kebetulan masih sedang membahas slide – ikut terdeteksi mata kamera. Haeh!

“Kalau udah, boleh di-save, boleh pulang,” kataku, sambil kuotak-atik pekerjaan Ikhwan, anak didikku yang lain. Kebetulan dulu dia berpesan agar hasil kerjanya dalam materi fungsi IF And & Or dikoreksi, sebab hasilnya selalu keliru.

“Sudah, yuk? Si ibunya sudah ngusir,” kata Nitha.

“Bukan gitu…” Aku mengklarifikasi dengan kikuk, ah semoga saja mereka tak terprovokasi.

Mereka pergi dan aku bergumam, welcome to the real life, dear.

“Oh ya, Bu, ada lagi yang daftar les,” kata Pak Iwan, sedikit mengagetkan, “Tapi kebanyakan pengin ngambil komputer. Bisa lah tiga kelas lagi.”

“Waduh?!”

“Iya mau satu instruktur saja gak mungkin,…”

“Pak Ikbal?”

“Capek, katanya, jadi gak bisa memaksakan juga.”

“Kalau saya rekomendasikan orang lain, boleh?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun