Musim ini juga bikin semua jadi repot. Penghangat yang harus hidup 24 jam, sayuran yang nyaris gak ada. Semua makanan rata-rata sudah dibekuin termasuk sayur kol, buncir jika tidak sudah diawetin di kaleng dan buah-buahan gak segar dan jumlahnya dikit. Sangat sedikit.
Namun, di balik ini semua aku suka musim dingin. Kota kami menjelma seperti kerajaan kayak di film-film Disney. Cantik. Indah. Menakjubkan. Tahun ini, mungkin bisa jadi musim dingin terakhirku di kota Arkhangelsk, karena tahun depan aku rencananya akan menghabiskan satu semester di Norwegia di kota Tromso atau Budo dan setelah itu kembali ke sini dan selesai masa studiku.
Aku rindu Indonesia. Kangen sama berisiknya Jakarta, nasi padang di pinggir kampus IISIP, nasi orek tempe pake sayur daun singkong di warteg, lesehan lele malam-malam di jalan Otista, es kelapa di pojok pasar Lenteng Agung dan pasti rindu ke pada emak, teman-teman dan pacar (mantan maksudnya) hehehe.
Untuk kalian yang membaca tulisan ini, kutitip rindu untuk negeri kita. Negeri yang amat aku (kita) cintai dengan segala isinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H