Dalam kesimpulannya, meskipun pendekatan ini memiliki banyak manfaat, beberapa orang berpendapat bahwa tanpa skripsi, seorang mahasiswa mungkin kehilangan pengalaman penelitian yang dalam dan kemampuan analitis yang kuat.
Skripsi sering kali merupakan peluang untuk mendalami suatu topik secara mendalam dan mengembangkan kemampuan penelitian yang krusial.
Jalan tak biasa menuju gelar sarjana tanpa skripsi dapat memiliki pro dan kontra. Kebebasan akademik yang lebih besar dan peluang pengembangan keterampilan alternatif adalah keuntungan, tetapi tantangan motivasi juga perlu diatasi.
Penting bagi setiap mahasiswa untuk mempertimbangkan tujuannya sendiri, minat akademik, dan karier yang diinginkan saat memutuskan apakah skripsi diperlukan atau tidak.
Pada akhirnya, gelar sarjana adalah pencapaian yang berharga, dengan atau tanpa skripsi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H