Â
Untuk melakukan monitoring ini kita perlu melakukan pengulangan di 4 titik yang berbeda guna mendapatkan hasil yang terbaik. Dalam desain sampling akan dilakukan monitoring pada hari ke-0, 2, 4, 6, dan 8. Hasil dari pengulangan ini nantinya akan dilihat dan dipelajari agar mengetahui langkah apa yang akan diambil untuk mengurangi pencemaran yang ada
Â
PEMBAHASAN
Â
Pengukuran BOD dan COD dilakukan untuk melihat kadar oksigen terlarut dalam air dan melihat organisme yang hidup didalamnya. Hal ini tentu sangat penting untuk mengetahui apakah hewan dan tanaman dapat hidup disekitarnya. Jika BOD dan COD terlalu rendah dapat mengakibatkan rusaknya ekosistem yang ada didaerah tersebut sehingga hewan bahkan tanaman sulit tumbuh dan berkembang disana. Untuk perhitungan TSS, hampir sama dengan pengukuran diatas, namun jika padatan tersuspensi total yang melebihi baku mutu dapat menyebabkan terganggunya proses fotosintesis pada tanaman. Hal ini disebabkan karena cahaya sulit masuk atau terhambat masuk kedalam air dan juga akan menghambat pertumbuhan hewan didalamnya karena kadar oksigen terlarutnya akan rendah (Salmin, 2005). Parameter pH air atau derajat keasaman air menjadi salah satu hal yang penting juga. Jika derajat keasaman air terlalu rendah akan mengindikasikan air tersebut bersifat asam dan tidak dapat dikonsumsi karena menyebabkan korosi pada logam. Air yang terlalu asam dapat mengikis jaringan kulit yang dapat berakibat fatal jika dikonsumsi (Sari, 2014). Ammonia merupakan senyawa yang biasa terkandung pada perairan alami, namun jika kadar ammonia terlalu tinggi dapat menyebabkan hewan mati lemas karena akan menurunkan konsentrasi oksigen yang terkandung dalam air (Hibban, 2016).
Â
KESIMPULANÂ
Â
Dalam penelitian ini, kita akan mencari solusi apa yang paling tepat untuk mengurangi pencemaran yang ada. Kasus pembuangan limbah cair secara sembarangan ini sangat sering kita jumpai di beberapa pabrik. Sehingga seharusnya sebelum dibuang ke badan air, limbah tersebut dapat diolah terlebih dahulu. Pengolahan limbah ini berfungsi untuk mengurangi pencemaran limbah sehingga sesuai dengan baku mutu air, dan barulah bisa dibuang ke badan air. Selain itu, agar lingkungan tidak lagi tercemar dengan limbah-limbah yang ada, dapat dilakukan sistem monitoring secara berkala. Hasil dari monitoring inilah yang menjadi acuan kita nanti, apakah sungai tersebut masih tercemar atau tidak.
Â