Semua tampak membahagiakan. Semua rintangan seolah tak berarti bagi pasangan yang dimabuk asmara dan bersemangat menyongsong hidup baru ini. Segalanya beres.... Setidaknya hingga malam ini....
Kini petir membawa Wita kembali. Foto masih dalam genggaman. Wisnu masih terlelap. Malam masih panjang. Kamar hotel tetap sunyi, hanya diterangi lampu tidur. Tapi benak Wita penuh gemuruh guntur dan kilatan cahaya petir yang akhirnya berubah menjadi ledakan dahsyat! Wita tersungkur di lantai. Foto terlepas.Â
Di dalamnya tampak empat orang sedang berpose dengan latar menara Eiffel. Tiga laki-laki, satu perempuan. Semua dikenal Wita. Ada sesuatu dalam foto itu yang menimbulkan semua hiruk-pikuk model parade --atau perang-- dalam pikiran Wita. Bukan menara Eiffel. Tapi keempat orang tersebut. Pria yang satu adalah Wisnu.
Namun gambar keempat orang itu hanyalah kutub positif. Sedangkan kutub negatifnya, yang menyalakan percikan kilat saat bersentuhan dengan kutub positif, adalah tulisan di belakang foto: "Kenangan di Paris dengan Papa Wahyu, Mama Wati, dan Om Wito"!
Dan seketika semua menjadi senyap dan gelap-gulita.........!
_________________________________________________
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H