Mohon tunggu...
samuel purba
samuel purba Mohon Tunggu... Administrasi - PNS, pemerhati sosial

Penikmat alam bebas dan bebek bakar; suka memperhatikan dan sekali-sekali nyeletuk masalah pendidikan, budaya, dan kemasyarakatan; tidak suka kekerasan dalam bentuk apa pun.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dialog Sumir Menjelang Pagi

24 Februari 2023   15:57 Diperbarui: 24 Februari 2023   16:00 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku membiarkan malam melahap semuanya

Tentang aku dan rahasia  

Bisa-bisanya aku takluk berkali-kali  

Pada  suara parau keheningan

lalu tenggelam dalam kebisuan

Lagu-lagu tempo dulu mendayung memori masa kecil

Membuatku tersenyum dengan film hitam putih

semua perjalanan kenangan yang tidak pernah sempurna

tidak akan memang, itulah mengapa aku sering mengulangnya lagi

Sebab senyum sederhana menjelang tidur

kuanggap sebagai satu-satunya

peluangku untuk bisa bahagia

sumber foto: medical news today

Muara peraduanku ialah sepi

Emosi ku pun hanya bisa meronta dalam diam 

berharap semua basa-basi ini pada jalur yang benar

yang akan membuatku kelak dewasa

Hingga aku tiba pada peraduan sekarang

Mencoba keras memahami makna semua duka yang pergi

Sepertinya ketakutanku untuk berdamai dengan diri sendiri

adalah kenimatan tersendiri yang pura-pura aku ingkari

Aku lebih suka membiarkan detik berdendang

daripada suara  mungil yang nyaris mengendap di sudut nurani

Parah memang,

demikianlah aku bersembunyi di balik malam

supaya kata-kata itu terseret tidur

berharap dia tidak pernah kembali lagi

Tapi dia selalu kembali lagi, di sini

Aku tahu, peluangku untuk menjawab selalu terbuka

namun aku memilih berjalan melewati jalan kebimbangan

Tidak akan pernah cukup kuat

bujukan malam agar aku mengalah saja, tidak akan

Hingga pagi pun segera datang

aku masih terkapar di sini.

bekasi, 23 Februari 2023

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun