Pada suatu waktu kau bertanya padaku
mengapa sang malam begitu sabarÂ
tetap diam dan tenang saatku mengumbar emosi
tetap sabar meski aku menangis sejadi-jadinya
Malam mengerti, kataku
kita sebetulnya hanya belum mampu
menata langkah di dalam gelap
Kau mengharapkan siang membuka rahasia
sementara cahaya hatimu lebih terang
Aku menunggumu bertanya lagi,
namun kau diam, menunggu daun-daun yang jatuh satu-satu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!