Merahmu membakar sisa kecewa
meski telah kusimpan rapat
selama ini ku sangka bisa
tapi sang pengecut hanya sanggup sampai di sini
angkuh yang yang tak pernah rela mengaku
kini jadi kepingan kering terbang terbawa angin
entah kemana
Hangatmu sempat menenangkan ego
yang sekian lama dingin tanpa harap
mendesis, meronta, akhirnya takluk juga
perjalanan hidup tak pernah membuatnya belajar
untuk menjadi ‘aku’ yang sebenarnya
kini dia letih mencari arah
dimana-mana hanya ada gelap  Â
Aku menatap lama-lama
mencari tempatku di sana
keheningan ini membahana
menggugat pencarian yang bodoh
dingin, angin senja berkali-kali menuduhku
mengapa masih saja tak percaya
takdir ini bukan milikku
Di antara semesta Mu
darahku masih mendesir
jantungku berdegub
nafasku terengah,
sejenak menyeka mata yang basah
dan menghibur hati yang malu
mengerti bukan siapa-siapa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI