Melihat ini, banyak pihak yang bersimpati dengan energik mereka. Akhirnya, PT Inalum (Persero) bersama Asosiasi RKI (Rumah Karya Indonesia) menginisiasi pembangun tempat bagi mereka berlatih. Banyak juga pihak yang berkontribusi memberikan sumbangan dana, termasuk pemerintah daerah setempat.
“Horas! Selamat datang ma, di Sanggar Tari Meat nami,” sambutnya dengan logat Batak.
Setibanya di sana, terlihat bangunan modern sebagai pusat mereka berlatih. Kemudian, Wulan menunjukkan berbagai sarana yang cukup lengkap, seperti ulos (selendang tenunan Batak) dan berbagai riasan untuk manortor (tarian khas Batak) serta media elektronik lainnya.
“Marpungu jo hamu marlatik, asa dibereng abang on hita,” ajaknya pada anak-anak.
Wulan mengajak saya menilik para mutiara mengasah talentanya masing-masing. Ada yang manortor dengan ulos dan ada juga yang memainkan berbagai alat musik tradisional Batak seperti tagading dan sarune. Keserasian tarian dan irama lagu memperkuat aroma identik dan kesakralan suasana ditambah sambutan terjangan air dan silir angin Danau Toba.
Ketakjuban saya tak henti-henti melihat mereka. Disaat mereka sedang menunjukkan kebolehannya masing-masing, tak satu pun yang menunjukkan raut muka muram. Mereka terihat sangat menghayati dibarengi lemparan senyum dan tawa menyejukkan hati.
Puncaknya, saya terdiam kagum lagi. Berbagai penghargaan membanggakan menempel di dinding. Apresiasi yang didapatkan juga tidak main-main. Banyak dari pencapaian tersebut diberikan oleh sumber yang kredibel, seperti piagam dan piala yang membuktikan daya kompetitif insan Desa Meat di kancah nasional dan dunia.
“Ya, beberapa tahun belakangan, Sanggar Tari Meat memang sedang aktif tampil di perhelatan bergengsi dan mengikuti kompetisi yang cukup sengit. Kemarin, kami baru saja tampil di perhelatan internasional, F1H20,” jelas Wulan dengan bangga.
“Bermodalkan kebudayaan turun-temurun, kami bisa menunjukkan talenta hebat,” tutupnya.
Lagi-lagi, saya tidak akan pernah bosan mengatakan bahwa saya takjub melihat berbagai kebolehan dan semangat mereka.