Mohon tunggu...
Samuella GPriyono
Samuella GPriyono Mohon Tunggu... Freelancer - Fresh Graduate

Pembaca buku dan penikmat film

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Zootopia (2016), Cerminan Masalah Sosial

15 Agustus 2024   10:10 Diperbarui: 15 Agustus 2024   10:16 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(diambil dari tumblr.com)

Judy, pun, terpeleset dengan perkataannya sendiri. 

Setelah Judy menyelesaikan kasus, ia berhadapan dengan para wartawan. Judy yang gugup, menjelaskan kronologi dan kasus yang ia tangani. Sayangnya, kata yang Judy pilih mengacaukan Zootopia. 

Judy mengonfirmasi bahwa semua yang menjadi liar ialah predator. Kemudian, ia menegaskan bahwa sejauh ini, semua yang menjadi liar ialah predator, dan kemungkinan karena adanya faktor biologis. 

Tentu, Judy tidak mengetahui penyebab aslinya karena kasus ini masih dalam tahap penyelidikan. 

Judy tidak hanya mengacaukan Zootopia, ia juga menghancurkan kepercayaan Nick padanya. 

Di penghujung film, Bellwether mengulang apa yang Nick lakukan. Ia mengakui perannya dibalik kasus night howler dan kasus hewan yang menjadi liar. 

"Ketidaksengajaan pengakuan" Bellwether menguntungkan pihak kepolisian, karena mereka dapat langsung menahannya. Pun, andai Bellwether tidak keceplosan ada kemungkinan ia masih menjadi walikota. 

Jadi, pilihan kata dan penataan kalimat berpengaruh banyak dalam kehidupan, khususnya hidup bermasyarakat. Kurangnya pertimbangan atau pengetahuan yang pasti bisa menyebabkan kekacauan. 

Ketiga hal di atas dikemas dengan rapi dan asyik. Film ini tidak hanya menghibur tetapi juga menjadi sarana edukasi tentang fakta kehidupan sosial. 

Efek negatif dari prasangka, stereotipe, kepentingan politik perorangan, dan pentingnya bijak dalam memilih kata. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun