Penelitian DNA terkait jenazah dalam kuburan itu berlangsung cukup lama. Pada tahun 1998, peneliti Amerika mengetes DNA dan mengasumsikan bahwa jenazah yang hilang ialah Anastasia. Temuan ini berdasarkan dari fisik mayat dan usia masing-masing Grand Duchess.Â
Berikutnya, pada tahun 2007, arkeolog Rusia mengonfirmasi catatan Yurovsky terkait kuburan dan dugaan adanya 2 jenazah yang dikremasi. Tahun 2008, melalui penelitian DNA, ahli forensik Rusia memberitakan bahwa jenazah kremasi tersebut ialah Alexei, dan salah satu Grand Duchess.
Rumor hilangnya Grand Duchess Anastasia ini kemudian diangkat menjadi sebuah pertunjukan di Perancis. Lalu, diadaptasi menjadi film di Amerika pada tahun 1956. Baru kemudian, 1997 menjadi film animasi yang diproduksi oleh 21th Century Fox dan sekarang dimiliki oleh Disney.
Rasputin Â
Dalam film animasi, Rasputin mengisi peran antagonis. Rasputin digambarkan sebagai dukun yang mengutuk keluarga Romanov. Ia bahkan bersumpah untuk mengakhiri garis keturunan keluarga kerajaan tersebut.Â
Realitanya, Rasputin memang hadir dalam kehidupan keluarga Tsar Nicholas II. Bahkan, ia menjalin hubungan yang cukup dekat dengan keempat Grand Duchess dan putra mahkota.Â
Rasputin ialah tabib yang dipercaya Tsar Nicholas II untuk menyembuhkan putra mahkota, Alexei, dari sakit hemofilia.Â
Semasa kedekatannya dengan keluarga kerajaan, Rasputin terlibat banyak skandal dan rumor negatif. Sampai akhirnya, Rasputin dinilai memberikan pengaruh buruk pada pemerintahan Rusia, dan ia akhirnya dibunuh pada Desember 1916.Â
Eksekusi keluarga Romanov meninggalkan luka bagi masyarakat Rusia. Di saat yang sama, rumor selamatnya Grand Duchess Anastasia memantik kembali harapan masyarakat Rusia yang semula padam.Â
Puluhan tahun lamanya rumor ini kemudian dianggap sebagai legenda. Bahwa Anastasia selamat dan menjalani hidup di suatu tempat. Sampai akhirnya penelitian DNA menjawab pertanyaan yang melegenda.