Anastasia merupakan film animasi yang rilis pada tahun 1997. Meskipun tergolong underrated, film ini tak kalah menarik dan menghibur dari film animasi princess lainnya.
Film Anastasia menceritakan tentang perjalanan seorang gadis berusia 18 tahun di Rusia yang baru keluar dari rumah panti asuhan dalam menemukan keluarganya. Anastasia, atau Anya, kehilangan ingatan akan kehidupannya sebelum ia tiba di  rumah panti asuhan. Hal yang dia ingat, hanya namanya, kalung di lehernya, dan kerabat di Paris, Perancis.
Anya akhirnya bertemu dengan 2 pemuda, Dimitri dan Vladimir, yang dapat membantunya mencari tiket ke Paris.Â
Dimitri mengenali kemiripan Anya dengan Grand Duchess Anastasia yang hilang. Dengan bujukan cukup panjang, Anya sepakat untuk mengikuti ajang pencarian Grand Duchess Anastasia yang digelar oleh The Dowager Empress Marie, nenek Anya. Â
Berbekal ingatan samar dan keraguan, Anya pergi ke Paris bersama Dimitri dan Vladimir.
Sesuai dengan latar tempat, film animasi ini diangkat dari kisah nyata putri keempat Tsar Nicholas II dari wangsa Romanov, Anastasia Nikolaevna.Â
Tak semanis filmnya, Anastasia dihadapkan pada ending yang berbeda. Berikut latar belakang sejarah film Anastasia (1997).
Eksekusi Keluarga Tsar Nicholas IIÂ
Pada 17 Juli 1918 Tsar Nicholas II, Empress Alexandra, keempat putrinya (Grand Duchess Olga, Grand Duchess Tatiana, Grand Duchess Maria, dan Grand Duchess Anastasia), dan putra mahkota Alexei dieksekusi mati oleh pasukan penembak Bolshevik.Â
Penembakan ini dilakukan di rumah Ipatiev di Yekaterinburg, yang menjadi persinggahan kedua setelah pengunduran diri paksa Tsar Nicholas II pada tahun 1917. Selain keluarga Romanov, Bolshevik juga membunuh pelayan rumah, dan dokter keluarga yang juga tinggal di rumah Ipatiev.Â
Bolshevik menyembunyikan berita kematian keluarga Tsar Nicholas II. Suasana politik Rusia yang tidak stabil menjadi alasan. Meski begitu, rumor menyebar bahwa hanya Tsar Nicholas II saja yang meninggal, dan keluarganya masih hidup.Â
Selang beberapa waktu, kelompok anti-Bolshevik mengunjungi Yekaterinburg dan mencari keluarga Tsar Nicholas II. TKP pembunuhan ditemukan, tapi tidak dengan jenazah pun kuburan Tsar Nicholas II dan keluarganya.
Terdapat dalam beberapa catatan, bahwa jenazah tersebut sempat dikubur di hutan Koptyaki. Tetapi, kuburan keluarga Romanov juga tidak diberitakan pun diinformasikan kepada publik oleh Bolshevik.Â
Hal ini kemudian menyebabkan rumor yang beredar di masyarakat semakin marak. Bahwa masih ada kemungkinan keluarga kerajaan selamat dari eksekusi. Setidaknya beberapa dari seluruh anggota keluarga.
Rumor Tentang Grand Duchess yang SelamatÂ
Buramnya informasi terkait pembunuhan keluarga Tsar Nicholas II memantik rumor di masyarakat Rusia kala itu. Tidak ada informasi resmi dari pemerintah terkait pembunuhan pun lokasi kuburan keluarga tersebut.
Terdapat rumor yang berkembang di masyarakat bahwa Grand Duchess Anastasia selamat dari pembunuhan dan berhasil kabur. Rumor ini menarik simpati masyarakat Rusia, dan segera terdengar oleh kerabat keluarga Romanov.Â
Rumor ini memunculkan banyak "Anastasia" di sekitar Rusia. Salah satunya ialah Anna Anderson yang kemudian menghabiskan hidupnya di penjara karena tidak ada bukti yang mendasar apakah ia benar Grand Duchess yang hilang atau bukan.
Perkuburan keluarga Romanov baru ditemukan secara resmi pada tahun 1991. Sayangnya, dalam kuburan ini tidak ditemukan seluruh anggota keluarga, namun kehilangan 2 orang, 1 Grand Duchess dan putra mahkota, Alexei.
Penelitian DNA terkait jenazah dalam kuburan itu berlangsung cukup lama. Pada tahun 1998, peneliti Amerika mengetes DNA dan mengasumsikan bahwa jenazah yang hilang ialah Anastasia. Temuan ini berdasarkan dari fisik mayat dan usia masing-masing Grand Duchess.Â
Berikutnya, pada tahun 2007, arkeolog Rusia mengonfirmasi catatan Yurovsky terkait kuburan dan dugaan adanya 2 jenazah yang dikremasi. Tahun 2008, melalui penelitian DNA, ahli forensik Rusia memberitakan bahwa jenazah kremasi tersebut ialah Alexei, dan salah satu Grand Duchess.
Rumor hilangnya Grand Duchess Anastasia ini kemudian diangkat menjadi sebuah pertunjukan di Perancis. Lalu, diadaptasi menjadi film di Amerika pada tahun 1956. Baru kemudian, 1997 menjadi film animasi yang diproduksi oleh 21th Century Fox dan sekarang dimiliki oleh Disney.
Rasputin Â
Dalam film animasi, Rasputin mengisi peran antagonis. Rasputin digambarkan sebagai dukun yang mengutuk keluarga Romanov. Ia bahkan bersumpah untuk mengakhiri garis keturunan keluarga kerajaan tersebut.Â
Realitanya, Rasputin memang hadir dalam kehidupan keluarga Tsar Nicholas II. Bahkan, ia menjalin hubungan yang cukup dekat dengan keempat Grand Duchess dan putra mahkota.Â
Rasputin ialah tabib yang dipercaya Tsar Nicholas II untuk menyembuhkan putra mahkota, Alexei, dari sakit hemofilia.Â
Semasa kedekatannya dengan keluarga kerajaan, Rasputin terlibat banyak skandal dan rumor negatif. Sampai akhirnya, Rasputin dinilai memberikan pengaruh buruk pada pemerintahan Rusia, dan ia akhirnya dibunuh pada Desember 1916.Â
Eksekusi keluarga Romanov meninggalkan luka bagi masyarakat Rusia. Di saat yang sama, rumor selamatnya Grand Duchess Anastasia memantik kembali harapan masyarakat Rusia yang semula padam.Â
Puluhan tahun lamanya rumor ini kemudian dianggap sebagai legenda. Bahwa Anastasia selamat dan menjalani hidup di suatu tempat. Sampai akhirnya penelitian DNA menjawab pertanyaan yang melegenda.
Meskipun berbeda dengan apa yang terjadi dan tercatat dalam sejarah, film ini memegang peran penting dalam masyarakat Rusia. Film ini menjadi bentuk pengekalan harapan masyarakat Rusia.Â
Film ini juga menjadi gambaran kecil akan apa yang terjadi di Rusia pada Perang Dunia 1.
Film Anastasia dapat disaksikan di aplikasi Disney.Â
Sumber informasi :Â
https://digitalcommons.library.uab.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=1024&context=vulcan
https://www.history.com/topics/european-history/romanov-familyÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H