Setelah hampir dua tahun, Netflix akhirnya merilis Shadow and Bone Season 2 pada 16 Maret 2023. Sama seperti season 1, Shadow and Bone Season 2 terdiri dari 8 episode dengan masing-masing berdurasi antara 55 sampai 63 menit. Shadow and Bone Season 2 mengangkat plot utama dari novel Siege and Storm dan Ruin and Rising yang merupakan buku kedua dan ketiga dalam trilogi Shadow and Bone dengan tambahan tokoh-tokoh dari novel duologi Six of Crows yang tergabung dalam seri Grishaverse karya Leigh Bardugo.Â
Shadow and Bone Season 2Â menceritakan perjalanan Alina (Jessie Mei Li) dan Mal (Archie Renaux) dalam mencari amplifier ajaib yang kemudian dibantu oleh Nikolai Lantsov (Patrick Gibson), Pangeran Ravka yang menyamar menjadi Sturmhond, dan krunya, Tolya Yul-Bataar (Lewis Tan) dan Tamar Kir-Bataar (Anna Leong).Â
Di Ravka, General Kirigan atau The Darkling (Ben Barnes) berusaha membangun kembali pasukannya untuk memburu Alina dengan menawan kolega lama mereka, Genya Safin (Daisy Head). Di Ketterdam, nasib Kaz Brekker (Freddy Carter) dan gengnya, The Crows, yaitu Inej Ghafa (Amita Suman), Jesper Fahey (Kit Younger), berubah total semenjak misi mereka untuk menculik Alina, gagal.Â
Crow Club tempat Kaz bekerja sekaligus tempat tinggal ia dan gengnya direbut oleh musuh pribadinya, Pekka Rollins (Dean Lennox Kelly). Kaz kemudian merekrut Wylan Hendriks (Jack Wolfe) seorang ahli bom dan heartrender, Nina Zenik (Danielle Galligan) untuk mengambil kembali Crow Club. Sebagai imbalan, Nina meminta bantuan Kaz untuk menebus temannya di penjara, Matthias Helvar (Calahan Skogman).
Sebelum Shadow and Bone Season 2 akhirnya rilis, terdapat kekuatiran dari penggemar Grishaverse akan ketepatan tim dalam mengemas plot cerita Shadow and Bone, terlebih dengan ketidakpastian Netflix dalam melanjutkan tv show yang sudah mengudara. Eric Heisserer, co-showrunner dan produser eksekutif sekaligus penulis naskah Shadow and Bone Season 2, menyampaikan kepada Mashable bahwa dalam menyusun Shadow and Bone Season 2 terdapat elemen-elemen dari buku yang ia pertahankan dan ada pula yang merupakan eksplorasi dari potensi karakter setiap tokoh. Keputusan ini berdampak besar pada linimasa dan kronologis cerita.
Pada buku kedua Shadow and Bone, Siege and Storm, General Kirigan menculik Alina dan Mal lalu memaksa mereka untuk mencari amplifier ajaib, sedangkan di tv show Alina dan Mal mencari amplifier ajaib atas kehendak sendiri. Perihal Six of Crows, Heisserer mengubah total linimasa Kaz Brekker dan kawan-kawan. Leigh Bardugo menempatkan Six of Crows 1 tahun setelah buku ketiga Shadow and Bone, Ruin and Rising, sehingga Kaz Brekker sebenarnya tidak pernah terlibat dalam misi Alina maupun pertarungan Nikolai di Ravka.Â
Meski begitu, Heisserer meleburkan peristiwa yang terjadi dalam duologi Six of Crows dengan peristiwa yang terjadi dalam trilogi Shadow and Bone. Seperti ketika Kaz dan The Crows membantu Tolya, dan Zoya (Sujaya Dasgupta) dalam mencuri pedang Neshyenyer di Shu Han. Peristiwa ini sesungguhnya tidak pernah terjadi, dan merupakan eksplorasi Heisserer dalam mengembangkan karakter Kaz, Inej, Jesper, Nina dan Wylan sebagai sebuah tim dengan kompas moral yang berbeda-beda.
Perubahan besar lainnya yaitu perpisahan Inej dengan The Crows. Pada buku kedua duologi Six of Crows, Crooked Kingdom, perpisahan Inej dengan The Crows untuk memimpin kapalnya sendiri ialah penutupan cerita sekaligus pemenuhan janji Kaz kepada Inej. Pada tv show, Inej berpisah dengan The Crows dan bergabung dengan kapal milik Sturmhond. Hal ini tidak menunjukkan kesetiaan dan kesungguhan Kaz akan Inej seperti yang tampak dalam buku.
Eksplorasi Heisserer juga berdampak besar kepada dinamika karakter tokoh Shadow and Bone. Tokoh yang mendapat sorotan pada Shadow and Bone Season 2 ialah Kaz Brekker. Pada Shadow and Bone Season 1, Kaz Brekker digambarkan sebagai pemimpin geng yang dingin, tertutup, dan selalu mengenakan sarung tangan, hal ini akhirnya terungkap. Dalam Shadow and Bone Season 2 penonton disajikan potongan-potongan kilas balik peristiwa traumatis yang dialami Kaz Brekker sampai ia fobia akan sentuhan.Â
Freddy Carter, pemeran Kaz Brekker, berhasil membawakan pertarungan mental Kaz dan juga kecerdikannya dalam mengobservasi sesuatu atau seseorang. Terlebih pada momen intens Kaz dengan Inej yang berhasil dibawakan oleh Freddy Carter dan Amita Suman sehingga penonton bisa merasakan ketegangan emosi seperti yang digambarkan dalam buku.Â