Mohon tunggu...
Samuel Henry
Samuel Henry Mohon Tunggu... Startup Mentor -

JDV Startup Mentor, Business Coach & Public Speaker, IT Business Owner, Game Development Lecturer, Hardcore Gamer .........

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Kekuatan Netizen di Kasus Warteg Serang

12 Juni 2016   01:06 Diperbarui: 12 Juni 2016   03:07 3478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan bermodalkan sebuah handphone misalnya, seseorang bisa merekam aksi pungli oknum yang tidak bertanggung jawab, bisa merekam perlakuan rasis dan penyiksaan. Tentu tidak ketinggalan aksi negatif lainnya seperti merekam aksi seks yang sama sekali jauh dari kewajaran atau pamer menyiksa binatang misalnya. Manusia selalu memiliki berbagai sisi. 

Di media sosial kita bisa melihat perubahan perilaku masyarakat disekitar kita sebenarnya. Lunturnya berbagai sikap yang selama ini diyakini atau kita anggap sebagai sifat warisan budaya dari masyarakat kita, tapi sejalan dengan perkembangan jaman malah sudah luntur jauh.

Teknologi banyak digunakan sebagai lahan pelampiasan emosi, dendam dan kelainan jiwa yang sulit ditemukan di dunia nyata. Bukti kalau penyakit jiwa semakin banyak di Indonesia. Hehehe... lihat saja haters and lovers dari Ahok misalnya. 

Terkadang argumentasi kedua belah pihak sudah masuk ke ranah absurd karena sudah jauh dari realita yang diperdebatkan sejak awal. Tapi itulah realitas media sosial saat ini. Sampai muncul kejadian seperti razia warteg di kota Serang yang sedikit banyak mengubah persepsi saya bahwa ternyata masih ada nurani publik kita.

Walau pemberian dana, baik besaran maupun sistemnya, masih bisa diperdebatkan - lihat saja nanti, seperti biasa akan selalu jadi berita juga - aksi donasi seperti ini bisa dikatakan menjadi satu contoh kasus kepada publik: bahwa jika ingin melakukan perubahan maka bisa gerakan itu bisa dimulai dari media sosial dengan spontan. 

Memang tidak ada yang bisa menjamin akan berhasil, tapi setidaknya sebuah ide bisa dilakukan dengan lebih cepat dan hasilnya jauh lebih instan dibanding jika melalui metode lain. Atau cara seperti ini akan menjadi trend kedepannya?

Nah, apakah anda sudah membuat aksi di lingkungan anda sendiri dan membagikannya ke publik? Siapa tahu, ide dan suara anda bisa mengubah kondisi menjadi lebih baik? Semoga...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun