Mohon tunggu...
Sam Junus
Sam Junus Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Konten kreator, Penulis, audiostory, genre : romans, drama rumah tangga dan horor.

Selanjutnya

Tutup

Roman

LDR Yang Aku Benci

29 Desember 2023   18:15 Diperbarui: 29 Desember 2023   18:28 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

     Akhirnya beberapa kali kami review film dengan Andi, menjadi suatu kebiasaan yang semakin tak terkendali.
Aku jujur semakin menyukai, aku jujur semakin terlarut.
Masa vakum 5 bulan dengan Anggi menjadi sesuatu yang berbeda di hatiku. Aku dengan Anggi tidak pernah menjalani seperti yang aku lakukan dengan Andi.

     Akhirnya, masa vakum 5 bulan kami akhiri dengan perdamaian. Aku dan Anggi kembali menjalin hubungan seperti sebelum sebelumnya.
Namun tiba tiba Anggi membuat surprise, dengan datang ke Indonesia secara diam diam.
Akupun terperanjat. Akupun tersentak, karena ada Andi yang telah memiliki jadwal review bersama.
Berbagai alasan aku berikan pada Andi. Intinya penundaan pertemuan. Aku dan Anggi kembali menjalin kemesraan. Di hari Sabtu pagi, mendadak Anggi mengajak aku untuk berbicara secara hati. Aku sedikit terkejut dan tanda tanya besar dihatiku.

     Kami, pagi itu menuju pedesaan. Dengan serius Anggi mengungkapkan padaku, bahwa dia akan jujur mengungkapkan semua padaku apa yang terjadi.
Suasana jadi lebih menegangkan, masing masing membisu, Anggi mungkin sedang merangkai kata, aku ketakutan, nama Andi terendus oleh Anggi.

     Anggi dengan sedikit menunduk, memulai ceritanya.
Saat vakum 5 bulan, Anggi jujur padaku bahwa dia terjatuh pada pelukan seorang wanita Indonesia yang dikenalnya di Jepang. Anggi meneruskan, bahwa dia sebenarnya tidak mencintai namun suasana yang membawa pada keintiman semakin larut, akhirnya terjadi hal yang tidak diingini nya, lanjut Anggi.
Aku menundukkan kepala, aku berfikir, harus marah kah? Atau mengampuninya?
Sebab hal itu terjadi juga pada aku dan Andi.
Belum sempat aku ambil keputusan, Anggi mengatakan bahwa dia sudah tidak layak untuk aku. terlalu kotor untuk aku. katanya dengan nada sedih. Aku tercengang dan memandang wajah Anggi. Dia mengutarakan, lebih baik dia berpamitan untuk pisah denganku. Aku peluk Anggi, sambil meneteskan air mataku. Pikiranku kosong, hatiku tidak ingin berpisah dengannya. Seperti janji kami selalu akan bersatu, namun.....akupun bimbang.
Anggi, melepaskan pelukkanku secara perlahan. Mengusap air mataku. Anggi membisikan, bahwa kelak Susan pasti dapat pria pilihan yang dapat membahagiakan Susan.
Aku menangis sejadi jadinya.


     Aku menangis karena aku sendiri bimbang. Aku sendiri mengalami hal yang sama, namun aku juga benci jika Anggi melakukan hal itu dengan wanita lain. Di negara yang jauh, pantauanku akan sulit menjangkau.
Akhirnya, aku relakan Anggi pergi. Dengan pelukan dan air mata, kami berpisah.
Esoknya Anggi berangkat ke Jepang, tanpa hantaranku di bandara. Hanya voice note yang Anggi kirimkan padaku. Meminta maaf dan ucapan selamat tinggal. Lalu Anggi take off.

     Satu jam kemudian, aku usap air mataku, lalu aku kontak Andi untuk mengundang dia malam ini guna mereview film romans terbaru. Andi setuju dengan antusias.
Malam ini aku habiskan waktu hingga dini hari berdua mereview dengan Andi, juga menikmati suasana yang romantis. Andi tersenyum puas saat selesai. Akupun tersenyum puas, aku peluk Andi, kami tersenyum lalu tertawa berdua. Berharap konten kami meledak kembali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun