Mohon tunggu...
Sam Junus
Sam Junus Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Konten kreator, Penulis, audiostory, genre : romans, drama rumah tangga dan horor.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Selingkuh

14 Desember 2023   18:45 Diperbarui: 14 Desember 2023   18:48 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

     Kemudian aku mencari kendaraan ke Semarang. Aku dapat kereta api. Sampai di stasiun Tawang, aku cari gojek untuk mengantar ke alamat yang sudah aku dapat itu.
Sesampainya di nama jalan yang dituju, aku minta turun di ujung jalan setelah melewati rumah dengan nomor yang sama. Aku lebih baik jalan kaki. Aku persiapkan mentalku, semua kemungkinan negatif sudah ada di benakku.
Aku mulai melangkah menuju rumah cukup besar dengan kondisi depan banyak tanaman di tamannya. Aku pelan pelan mulai menajamkan telingaku, tapi tidak ada suara sedikitpun.
Aku berdiri dipagar, aku melihat bagian kunci pagar ternyata tidak terkunci. Aku buka se pelan mungkin, sambil mataku tetap tertuju pada pintu utama.
Aku masuk dengan pelan dan mulai menuju pintu utama. Aku coba turunkan handel pintunya dan wow, terbuka. aku beranikan diri masuk ruang tamu, walau dengan jantung yang berdebar debar.
Aku celingukan mencari ruangan kamar yang kemungkinan terisi. Dengan langkah pelan, aku mengendap di depan pintu kamar.
Aku tempelkan telingaku dan mulai sedikit mendengar. Ada suara dan aku tau tipe suara itu, berarti sedang ada aktivitas dua insan. Setelah memberanikan diri, dan dengan pacuan jantung yang sangat kencang, aku buka pintu kamar dengan cepat.
Namun ternyata terkunci. Sehingga aku gagal masuk, aku kecewa juga terkejut.
Dari dalam ada suara perempuan dengan suara berat menanyakan, siapa itu?

Aku dengan gemetar mengatakan, aku istri sah mas Priyo Wardono. Priyo siapa? Tanyanya dari dalam, lalu lanjut wanita itu, ibu tidak berhak masuk kerumah orang dengan sembarangan. Aku katakan bahwa aku yakin mas Priyo ada didalam. Entah dengan nama samaran siapa. Aku semakin lantang mengatakannya. Lalu dari dalam mengatakan, sebentar akan kami buka. Aku merasa ini tipuan, pasti dengan jeda waktu mas Priyo dapat melarikan diri, entah lewat pintu lain atau jendela.

Aku semakin emosi dan beberapa kali aku gedor pintunya, perempuan yang didalam berteriak, ibu sabar sebentar, ndak perlu emosi kayak gitu bu. Aku mengatakan pasti mas Priyo melarikan diri, tolong buka cepat kataku penuh emosi.

Brak, pintu terbuka, wanita itu mengata ngatai aku, bahwa aku tidak sopan masuk tanpa permisi dan lainnya.
Namun aku tidak mau ambil pusing, aku berusaha menerobos masuk dan mencari mas Priyo, saat aku masuk wanita itu menghalangi dan memegang lenganku, aku kibaskan dan aku berhasil masuk. Aku melihat seorang laki laki duduk di ranjang dengan celana pendek dan telanjang dada. Aku yang ibu maksud? Kata lelaki itu.
Aku jadi lemes, semua sendiku seperti lepas.
Perempuan itu menarikku dan berusaha mendorongku keluar. Katanya kalo ibu tidak segera pergi, aku laporkan polisi, masuk rumah orang tanpa permisi, dan mengganggu suami istri yang ibu sendiri tidak kenal kami.

     Aku merasa malu, 

Gambar Dian Kusumawati oleh Sam Junus
Gambar Dian Kusumawati oleh Sam Junus
baru kali ini terjadi hal yang memalukan.Ternyata setelah aku cek. Nomor rumahnya betul, tapi nama jalannya yang salah. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun