Mohon tunggu...
Samuel Hutabarat
Samuel Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hi there. Glad you stop by. Enjoy my writings and share me your opinion. God bless you.

.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Reformasi Pikiran dalam Kehidupan Sehari-hari

7 September 2021   21:53 Diperbarui: 7 September 2021   22:02 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Apabila anak Tuhan mulai melupakan saat teduh, tidak teratur membaca Alkitab, dan sering absen dari ibadah kebaktian, maka pemahaman duniawi inilah yang akan mengambil alih atau mendominasi isi pikiran sehingga perlahan-lahan menjadi benteng kokoh yang menutupi pikiran dari kebenaran firman Tuhan.

Rasul Paulus menulis dalam I Korintus 4:4 "Yang di antaranya, ilah dunia ini telah membutakan pikiran mereka yang tidak percaya sehingga mereka tidak dapat melihat terang kemuliaan Injil Kristus, yang adalah gambaran Allah", dan dalam II Korintus 10:5 "Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukannya kepada Kristus". 

Hal ini menunjukkan betapa pentingnya bagi Rasul Paulus untuk menulis bahwa pikiran adalah wilayah yang sangat bahaya dan rentan dari serangan Iblis. Pikiran yang tidak kita jaga, akan segera dikuasai oleh Iblis dan perlahan-lahan membuat tembok agar jangan sampai manusia itu bisa menerima kebenaran firman Tuhan. 

John Calvin meresponi kedua ayat diatas dan berkata bahwa pikiran manusia bagaikan gudang berhala dan takhyul, sedemikian rupa bahwa apabila manusia percaya pikirannya sendiri sehingga meninggalkan Tuhan dan membuat ilah dalam pikirannya sendiri (Man's mind is like a store of idolatry and superstition; so much so that if a man believes his own mind it is certain that he will forsake God and forge some idol in his own brain). Apa kiranya yang menjadi berhala atau ilah dalam pikiran manusia? Berhala dan ilah itu bisa berupa segala hal-hal duniawi yang telah tertanam dalam pikiran kita yang telah menggantikan firman Tuhan.

Sekarang kita telah mengerti betapa pentingnya pikiran kita dihadapan Tuhan dan Iblis. 

Apakah yang wajib (saya tekankan kata wajib) kita lakukan sebagai anak Tuhan agar jangan sampai Iblis memagari pikiran kita sehingga menghalangi kita untuk memahami dan mengerti kebenaran firman Tuhan? Sama seperti semangat reformasi yang dibuat oleh para tokoh reformator yang telah bekerja keras agar gereja kembali kepada kaidah dan doktrin Alkitab yang benar,  kita juga harus melakukan reformasi terhadap pikiran kita. 

Hanya satu kuasa yang dapat meruntuhkan kubu yang telah dibangun oleh manusia dalam pikirannya, yaitu kuasa Tuhan Yesus. Efesus 4:22-24 menulis bahwa ketika kita meninggalkan manusia lama, yaitu kehidupan kita sebelum berserah kepada Tuhan, maka akan ada pembaharuan dalam roh dan pikiran. 

Cara berpikir kita akan berbeda. Pikiran yang dikuasai oleh Roh Kudus akan terus menghantarkan kita kepada arah yang benar dan memampukan kita untuk mengenali siasat dan tipuan Iblis (Efesus 4:22-24 "yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan  manusia lama,  yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya  yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan  manusia baru,  yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan  yang sesungguhnya").

Reformasi dalam pikiran kita akan terjadi apabila kita dengan sungguh-sungguh menanggalkan dan meninggalkan pemikiran-pemikiran salah yang telah ditanam oleh Iblis dalam pikiran kita lalu bertobat. Disaat kita melakukan saat teduh dan ketika kita mengalami persekutuan dengan Tuhan maka Roh Kudus akan terus memperbaharui diri kita. Roh Kudus akan terus menerus menerangi, menegur dan menunjukkan hal-hal yang kiranya masih ada kekejian atau keduniawian yang tersisa dalam pikiran kita.

Tuhan itu baik. Ia tidak akan membiarkan kita berperang sendiri melawan Iblis tetapi akan memberi hikmat dan kekuatan agar kita bisa mengalahkan kuasa dari si jahat.

Halleluyah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun