Mohon tunggu...
Samuel Hutabarat
Samuel Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hi there. Glad you stop by. Enjoy my writings and share me your opinion. God bless you.

.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Reformasi Pikiran dalam Kehidupan Sehari-hari

7 September 2021   21:53 Diperbarui: 7 September 2021   22:02 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(10) Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis!  Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti! (11) Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yesus. 

Dalam nats ayat Alkitab diatas, kita dapat melihat bagaimana Iblis mencobai Yesus Kristus  yang saat itu baru selesai berpuasa. Pencobaan-pencobaan itu bisa dengan mudah dipatahkan oleh Yesus Kristus karena Ia selalu memulai jawaban dengan perkataan "Sebab ada tertulis". Dari sini kita dapat melihat bahwa Yesus Kristus tidak menanggapi serangan dari Iblis, tetapi Yesus Kristus menjawab sesuai dengan apa yang tertulis di Alkitab. Mengingat dan mengutip ayat Alkitab akan menghancurkan semua serangan Iblis.

Berbeda dengan yang dialami oleh Hawa di taman Getsemani ketika ia digoda oleh Iblis. Iblis memakai firman Tuhan untuk menyerang Hawa (Kejadian 3:1 "...Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman  ini jangan kamu makan buahnya, bukan?") dan memelintir apa yang Tuhan katakan (Kejadian 3:4 "Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati"). 

Disini kita melihat bahwa Iblis hanya cukup mengubah cara pandang Hawa terhadap perintah Tuhan sehingga Hawa mulai memakai akal pikirannya lalu membuat keputusan bahwa apa yang dikatakan Iblis adalah benar dan masuk akal sehingga pada akhirnya Hawa dan Adam jatuh kedalam dosa.

Pikiran kita harus selalu diisi oleh kebenaran firman Tuhan agar kita bisa membedakan apa yang salah dan benar saat menjalani kehidupan sehari-hari. Benarlah apa yang dikatakan dalam Hosea 4:6 ditulis "Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah". Bagaimana kita bisa menang melawan serangan Iblis apabila kita sendiri tidak tahu apa yang tertulis dalam Alkitab? B

agaimana kita bisa membedakan suara Iblis yang telah dengan cerdik memelintir firman Tuhan (seperti yang dialami Hawa) apabila kita sendiri tidak pernah membaca Alkitab? Bagaimana kita bisa mendapatkan hikmat dari Tuhan dalam menghadapi suara Iblis apabila suara Roh Kudus saja tidak pernah kita turuti?

Selain menipu dengan cara memelintir firman Tuhan, serangan lainnya adalah dengan cara yang perlahan tapi pasti membuat anak Tuhan menerima ide dan pemahaman baru yang tidak selaras dengan ajaran Alkitab. 

Pemahaman baru ini dibungkus dalam bentuk trend, budaya, dan gaya hidup sehingga lama-lama hal tersebut diterima dalam kehidupan anak Tuhan. 

Trend, budaya dan gaya hidup yang dimaksud salah satu contohnya adalah ikut praktek yoga, mengikuti seminar yang memakai konsep dari kepercayaan animisme, mempercayai doktrin-doktri yang diajarkan dalam aliran new age. Sebagai orang Kristen, saya berpendapat bahwa tidak salah untuk membaca dan memahami trend, budaya dan gaya hidup yang sedang berkembang disekitar kehidupan kita. Justru saya menyarankan untuk mempelajarinya. 

Setelah dipelajari lalu bandingkan dengan apa yang ditulis di Alkitab; apakah sesuai ajaran Alkitab? Apakah menentang dengan apa yang difirman Allah? Setelah mempelajari dan menelaah, barulah kita bisa membuat kesimpulan apakah perlu atau tidak untuk diikuti.

Banyak orang Kristen yang malas belajar dan malas membaca. Mereka malas mencari tahu dan menggali apa yang dihadapi. Tidak memahami secara benar maksud dari trend, budaya dan gaya hidup atau malas mencari tahu makna dari itu semua akan berakibat fatal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun