Mekanisme Kerjasama (Stakeholders Mapping)
Dalam mendukung percepatan pencapaian ekonomi sirkular agroindustri kelapa terpadu, diperlukan pemetaan stakeholders berdasarkan kepentingan (interest) dan wewenang (power). Berikut adalah rancangan matriks stakeholders mapping Program Agroindustri Kelapa Terpadu Zero Waste di Kabupaten Kolaka Timur.
Kelayakan Aspek Teknis Teknologis
Industri kelapa terpadu yang prospektif dikembangkan meliputi dessicated coco, coco powder, minyak kelapa, nata de coco, coir fibre, briket arang, asap cair. Produk yang dirancang pada agroindustri kelapa terpadu meliputi dessicated coco, coco powder, dan coco oil dengan produk samping coir fiber, asap cair dan nata de coco, dan arang aktif (biochar).
Pengembangan Teknologi Best Practices Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan
1.Teknologi Multi-Produk
Pilihan teknologi sangat ditentukan pada pertimbangan teknis sistem produksi dan pemeliharaannya serta aspek ekonominya, terutama kebutuhan modal investasi (CAPEX) dan modal kerja (OPEX). Untuk pabrik bioenergi-pembangkit listrik yang multi produk akan memberikan keuntungan ekonomi lebih kendati CAPEX tinggi namun OPEX rendah. Pilihan proses konversi sangat menentukan jumlah gas, biochar/biocoal, dan bio-oil yang dihasilkan. Hal ini pertimbangan khusus dan dikaitkan dengan target bisnis perusahaan. Dengan mengadopsi teknologi gasifikasi biomassa di Jerman, usulan program ini akan mengadopsi Biomass Gasification Engine System (BGES) yang mampu menghasilkan listrik dan biocoal/biochar secara bersamaan. Biochar atau arang aktif adalah material padat yang terbentuk dari karbonisasi biomassa dan bermanfaat sebagai pembedah tanah yang ramah lingkungan.
Proses gasifikasi ini dapat memberikan banyak keuntungan. Mulai dari menjadi pembangkit listrik, memproses input bahan bakar, mengolah sampah menjadi produk yang bernilai, hingga lebih ramah lingkungan untuk udara. Teknologi BGES juga memberikan berbagai manfaat untuk berbagai sektor. Teknologi ini menggantikan peran diesel dan minyak bumi untuk menciptakan listrik, memiliki waktu instalasi dan mobilisasi yang cepat, biaya maintenance yang lebih ekonomis, ramah lingkungan, dan juga memanfaatkan limbah biomassa dengan sangat baik. Teknologi BGES ini cocok untuk pabrik yang terletak di area yang memiliki banyak limbah biomassa dan kekurangan listrik. Terlebih lagi, teknologi ini menghasilkan carbon negative cycle yang menghasilkan emisi yang jauh lebih rendah ketimbang carbon positive cycle (Kosasih S, 2022).
2.Sultra Biochar Carbon Credits