Mohon tunggu...
SAMSUTO
SAMSUTO Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Menulis menjadikan diri kita hidup "abadi", menulis membuat ide terus berkembang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Duren Tiga dan Belah Duren

6 Agustus 2022   01:56 Diperbarui: 8 Agustus 2022   13:06 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Sekarang aku minta kalian stop membahas kasus Duren Tiga. Kita cari topik yang lain dululah..."Jelasku dengan tampang serius." Kalau tidak setuju, batal aku traktir duren". Kupasang muka serius. Mereka mengangguk sambil tertawa.

" Oy... Bang Ucok..! Kami pesan duren tiga". Seruku. Bang Ucok tampak mengangguk. Tak lama langsung bawa tiga buah duren terbelah dengan warna dan aroma menggoda. "Pinter kali abang ni". Pujiku sambil meniru logat Sumatra.

Bang Ucok menyambut dengan tawa riangnya sambil duduk di sampingku.

"Bang Sam, terkait Duren Tiga yang abang pesan, mengingatkan aku pada kasus Duren Tiga. Ce' mana menurut Abang Sam..?" tanya bang Ucok dengan serius.

Aku terpana, dan teman-temanku pun tertawa.
"Eh bang, jangan ngomong tentang Duren Tiga....! Sergah bang Mamad sambil menahan tawa.

"Kenapa..?" tanya bang Ucok bingung.

" Karena mereka berdua nanti pengen "Belah Duren" bang Ucok....." Sahutku disambut bang Ucok dengan garuk-garuk kepala.

Menteng 060822

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun