Jengkal demi jengkal dalam jingkrak
Diiringi gamelan pesta mendayu
Membuat lena
Busa mulut bertabur, berbaur disetiap hidangan
Membius sejuta idealisme semu
Yang dibangun di dipan airmata
Para rayap mengumbar janji
Menyerut pena liar yang binal
menumpahkan tinta liur di atas sejarah
Kemudian tangannyaÂ
Menyergap
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!