teruap begitu saja dan dilupakanÂ
serupa jejak-jejak bena yang ditinggalkan
di sepanjang garis jalan
he... kita simpan selaksa ini sendiri
lewat jeramba-jeramba hati
biarlah renjana-renjana menjadi senandung lirih
yang tenang lalu lari
jujur kukatakan padamu
kalbuku menyimpan rinai renjana
karena pukaumu yang semakin anindya
he... sudahlah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!