Mohon tunggu...
Samsul Bahri
Samsul Bahri Mohon Tunggu... Guru - GURU

Cintailah pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi antar Materi Modul 3.1 Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 10

9 Agustus 2024   19:31 Diperbarui: 9 Agustus 2024   19:34 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Menyelesaikan kendala yang muncul dengan mempersiapkan solusi pemecahannya dengan berkolaborasi dengan teman sejawat.

5. Menjalin kerjasama dengan pemangku kepentingan sekolah.

6. Menjalankan peran masing-masing dengan baik dan penuh tanggungJawab.

Dalam kegiatan terbimbing yang kita lakukan pada materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan 'coaching' (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil.

Tentunya hal -hal tersebut diatas sangat mempengaruhi pola fikir dalam setiap Langkah yang saya ambil. Baik penerapan filosofi KHD, maupun penerapan inkuiri apresiatif serta BAGJA. Kedua hal tersebut menjadi pondasi utama dalam setiap keputusan serta Tindakan yang saya laksanakan selama ini.

Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut?

Dengan berpedoman pada pemahaman Patrap triloka, inquiri apresiatif, serta BAGJA tentunya pengambilan keputusan dapat dilakukan secara efektif karena sesuai dengan tingkat pemahaman siswa, telah berlandaskan pada perkembangan zaman, kebutuhan siswa, serta disesuaikan dengan kondisi serta potensi yang dimiliki.

Prinsip-prinsip yang sudah dipelajari selama ini dapat digunakan untuk melakukan coaching agar dapat menyelesaikan permasalahan serta mengambil sebuah keputusan dengan lebih bijak.

Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?

Pada pembahasan studi kasus yang focuk pada masalah moral atau etika seorang pendidik, pastinya kita harus Kembali mengingat nilai dan peran seorang guru. Sejatinya guru adalah seorang suri tauladan untuk siswa-siswinya.

Prinsip moral dari dalam diri haruslah disesuaikan dengan prinsip etika, rasa peduli, berfikir jangka Panjang. Sekalipun hal tersebut berbenturan dengan peraturan. Namun hal tersebut perlu dicermati, difahami situasi dan kondisinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun