Aku tahu jika Engkau merindukan kami sebagai manusia yang sesungguhnya. Manusia yang Engkau Ciptakan. Mahluk Yang Engkau titipkan ke
Bumi untuk melakukan perbaikan. Mahluk yang lebih mulia dari segala mahluk ciptaan-Mu.
Maafkan kami Tuhan. Aku tahu, setelah aku mencatatkan ini, masih akan ada dari kami yang tak sadar. Masih akan ada dari kami lebih
mempercayai sains rekaan manusia ketimbang Kuasamu.
Iyah, itu pasti masih akan ada. Aku mempercayai akan hal itu, sebab sudah jelas tercatat.
Terima Kasih Tuhan. Terima kasih atas teguran-Mu. Terima kasih atas peristiwa ini yang akan menyadarkan banyak orang.
Ramadhanmu akan tiba. Iyah, bulan dimana kami akan totalitas bersama-Mu, menemui-Mu, menyebut nama-Mu, dan mengagungkan-Mu.
Dan, jika pada akhirnya Engkau memanggil kami, kami akan menemui Mu dengan bersih.
Tuhan, izinkan kami memperbaiki diri. Izinkan kami saling mengingatkan. Izinkan kami saling berbagi. Izinkan kami terus menyebut
nama-Mu di Bumi ciptaan-Mu. Izinkan kami melewati ini semua dengan cara yang dicontohkan kekasih-Mu Muhammad SAW.
Tuhan, izinkan kami saling menguatkan dengan cara-cara yang Engkau Ridhoi. Izinkan kami tetap tersenyum dengan orang-orang tercinta
kami.
---- Tuhan, Maafkan Kami ----
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H