Mohon tunggu...
Samsinar Sambo
Samsinar Sambo Mohon Tunggu... Guru - Guru SMKN 31

Seorang guru plus sebagia ibu rumah tangga yang selalu ingin membahagiakan keluarga dan selalu ingin berbagi ilmu kepada siswanya dan berbagi kebahgian kepada sesama.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hadiah Sahabat Rezeki atau Musibah

16 September 2023   00:01 Diperbarui: 16 September 2023   00:31 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku bimbang atas ucapanmu

Atas pemberianmu yang begitu tiba-tiba

Kita memang sahabat baik

Baik dalam berbagi cerita keluh kesah

Kamu memberiku begitu banyak cinta

Begitu banyak hadiah indah menawan

Yang tak pernah terlintas dalam pikiran

Tak pernah muncul dalam hati

Aku bertanya-tanya untuk apa ini?

Hadiah yang tak sedikit nilainya

Hadiah yang tidak menjadi kebutuhanku

Hadiah yang bukan jadi harapanku

Namun dengan santai kamu menjawab

Untuk orang yang berharga dalam hidupku

Untuk orang yang ku sayang dan ku cinta

Aku pun terpaku dengan jawaban sederhananu itu.

Bukanya aku menolak rezeki

Atau tidak bersyukur atas semua itu

Tapi aku berpikir realistis

Seorang sahabat tidak akan menghapankan balasan atas pertemanan

Lalu apakah persahabatan kita ini murni?

Atau ada harapan lebih di atasnya

Semua semakin membuatku menjadi abu-abu

Belum.menemukan arah semua ini

Seharusnya hadiah ini tidaklah perlu

Seharusnya semua ini kamu berikan kepada orang lain

Orang yang akan mendampingimu 

Tentu buka  aku karna kita sahabatan

Aku tak mengira persahabtan kita ini

Kamu beranggapan lain berharap tidak  hanya sahabat

Padahal kamu tahu betul siapa aku

Dan hal itu tidaklah mungkin

Sebwlum semuanya semakin jauh 

Semakin riweh yang bisa menjadi musibah

Merusak hubungan yang terjalin baik

Karena ada maksud hati terselubung

Sebaiknya kita akhiri semua ini

Aku takut hadiah yang kamu beri

Jadi bumerang suatu saat nanti

Selamat tinggal sahabat tersayang

Semoga engkau bahagia tanpaku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun