Mohon tunggu...
Samsinar Sambo
Samsinar Sambo Mohon Tunggu... Guru - Guru SMKN 31

Seorang guru plus sebagia ibu rumah tangga yang selalu ingin membahagiakan keluarga dan selalu ingin berbagi ilmu kepada siswanya dan berbagi kebahgian kepada sesama.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bahaya Air dan Garam

20 Maret 2023   02:28 Diperbarui: 20 Maret 2023   05:49 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana mau ketangkap bu, wong orangnya ga ada.

Lah! Ko bisa pak?

Ya bisa lah . Kan yang di kejar bu Kanjeng bukan manusia. Kamu seperti orang baru saja Kila.

Setelah kaki bu kanjeng dipijitin dan hidungnya diolesi minyak kayu putih bu Kanjeng pun sadar dan mencari anak yang tadi dikejarnya.

Pak Gun siswa yang di belakang bapak tadi kemana? Berani-beraninya merokok di wc. Tanya bu Kanjeng yang masih lemas.

Sekarang ibu minum dulu, ga usah pikirkan yang lain pinta bu Arti. Setelah minum teh hangat yang diberikan bu Arti. Bu Kanjeng bercerita. 

Tadi saya lihat siswa merokok terus saya kejar. Eh busyet larinya cepat benar seperti terbang tu anak, terus sekarang hilang. Gimana ini? 

Apa sebenarnya yang terjadi? Kenapa banyak orang? Tanya bu Kanjeng kepada guru yang mengerumuninya. Tadi ibu pingsan setelah lari dan memelototi saya jelas pak Guno.

Gimana saya ga pelototi bapak? Siswa bersembunyi di belakang bapak sambil merokok bapak diam saja, jelas bu Kanjeng.

Ibu.. di belakang saya tidak ada siswa, makanya saya heran dan ingin bertanya kepads ibu apa salah saya sehingga pelototi saya. Belum bertanya ibu main pingsan aja.

Udah-udah, sekarang bubar semua jangan ada yang berisik lagi. Perintah pak Margo. Setelah semua bubar kecuali Kila, bu Kanjeng, dan Bu Arti pak Margo menceritakan bahwa yang dilihat bu Kanjeng bukan siswa tapi makhluk yang iseng ingin mencelakakan ibu. Jelas pak Margo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun