Mohon tunggu...
Sam
Sam Mohon Tunggu... Lainnya - BELUM BEKERJA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Sam

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Makanan Tradisional Sultra dan Andi Sumangerukka: Identitas, Warisan, dan Pemersatu Generasi Muda

18 Oktober 2023   17:29 Diperbarui: 18 Oktober 2023   17:37 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Andi Sumangerukka, tokoh yang dikenal oleh masyarakat Sulawesi Tenggara, telah memberikan contoh yang patut diikuti, terutama oleh generasi muda. Salah satu hal yang mencolok dari kebiasaannya adalah pemilihan makanan, yang selalu cenderung pada hidangan-hidangan tradisional.

Pertama-tama, ASR memilih makanan tradisional atas pertimbangan kesehatan. Makanan khas Sulawesi Tenggara sering kali menggunakan bahan-bahan alami dan segar, tanpa tambahan bahan kimia berbahaya. Ini sejalan dengan semangat gaya hidup sehat yang semakin menjadi tren di masyarakat modern. ASR mengajarkan bahwa keberlanjutan hidup dimulai dari keberlanjutan kesehatan, dan makanan tradisional adalah kunci untuk mencapainya.

Selain itu, ASR juga melihat pemilihan makanan tradisional sebagai bentuk penghargaan dan pelestarian terhadap warisan budaya Sulawesi Tenggara. Dalam globalisasi yang terus berkembang, tradisi dan kearifan lokal sering kali terpinggirkan. Dengan memilih makanan tradisional, ASR turut serta dalam upaya melestarikan identitas unik daerahnya. Ini memberikan pesan yang kuat kepada generasi muda bahwa menghargai akar budaya adalah kunci untuk menjaga jati diri dalam dinamika global.

Dengan menerapkan gaya hidup ini, ASR juga menciptakan ikatan emosional dengan masyarakat setempat. Ia tidak hanya menjadi pemimpin yang berbicara dari atas, tetapi turut merasakan dan memahami kehidupan sehari-hari masyarakat. Melalui contoh ini, ASR memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk tetap terhubung dengan akar budaya mereka, termasuk melalui makanan tradisional Sulawesi Tenggara. Dengan harapan bahwa melalui pemilihan makanan ini, generasi muda akan terus merawat dan memperkuat kekayaan budaya Sulawesi Tenggara untuk generasi mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun