Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Lima Jendral TNI AD Nyapres, Prabowo Bisa "KO" Lawannya

28 November 2020   22:48 Diperbarui: 28 November 2020   22:51 1457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai nahkoda partai besar, kesempatan Prabowo mencalonkan diri menjadi jauh lebih besar. Hanya dengan berkoalisi dengan satu partai yang masuk ke Parlemen Senayan saja sudah cukup baginya makalangan. 

Perlu diingat sesuai dengan UU Nomor 7 Tahun 2017, tidak sembarang warga negara bisa langsung makalangan dalam kompetisi memperebutkan kursi kepemimpinan di tanah air. Ada syarat-syarat tertentu yang harus dipatuhi. 

Syarat tersebut adalah siapapun warga negara yang ingin mencalonkan diri jadi presiden atau wakil presiden harus melalui jalur partai politik. Dan, itupun masih disusul dengan syarat lainnya. Yakni ambang batas pencalonan atau presidential threshold. 

Sesuai dengan amanah UU Nomor 7 Tahun 2017, batas minimal suatu partai politik bisa mencalonkan kandidatnya adalah 25 persen suara sah nasional atau 20 persen dari jumlah total kursi di parlemen senayan. 

Dengan pertimbangan syarat-syarat tersebut di atas, Prabowo pantas paling diunggulkan kembali bertarung pada Pilpres 2024. Sementara keempat jendral TNI AD lainnya masih harus bersusah payah membuktikan diri bahwa mereka layak untuk dicalonkan. 

Keempat jendral itu setidaknya harus memiliki dua faktor utama agar dilirik partai politik. Pertama popularitas dan kedua elektabilitas. 

Dalam sistem pemilihan langsung, popularitas calon sangat mengambil peranan penting. Bagaimana rakyat hendak memilihnya jika mereka tidak mengenal siapa yang akan dipilihnya. 

Sementara elektabilitas adalah parameter tentang sejauh mana tingkat kepercayaan publik terhadap calon pemimpin. Jika angkanya tinggi, itu berarti tingkat kepercayaan publik tinggi pula. Dan, peluang memenangkan kompetisi makin besar. 

Jika peluang kemenangannya besar, maka dipastikan bakal banyak partai yang meminang. Nah, demi memperoleh popularitas dan angka elektabilitas ini tentu bukan perkara gampang. 

Seandainya ingin mengalahkan Prabowo, keempat jendral itu harus memiliki panggung besar agar mampu menyentuh beragam lapisan masyarakat. Jika tidak, sulit bagi mereka menyaingi mantan capres dua kali tersebut. 

Dengan begitu, bila menilik konstelasi saat ini, Prabowo Subianto telah memenuhi kedua unsur tersebut. Popularitas dan elektabilitas. Maka, tidak berlebihan kalau dia dianggap paling layak dikedepankan dan bisa meng-KO keempat jendral lainnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun