5. Benjamin Harrison (1889-1893) kalah dari Grover Cleveland pada 1892Â
6. William H. Taft (1909-1913) kalah dari Woodrow Wilson pada 1912Â
7. Herbert Hoover (1929-1933) kalah dari Franklin D. Roosevelt pada 1932
8. Jimmy Carter (1977-1981) kalah dari Ronald Reagan pada 19800Â
9. George H.W. Bush (1989-1993) kalah dari Bill Clinton pada 1992Â
Kendati demikian, pemilihan presiden AS belum benar-benar selesai. Donald Trump sebelumnya pernah berkoar bakal mengajukan gugatan hasil pilpres pada Mahkamah Agung (MA) negara setempat.Â
Dengan kata lain, Trump akan terus berupaya menjegal kemenangan Joe Biden. Atau seperti yang pernah dilakukan Prabowo Subianto pada Pilpres 2014 dan 2019 lalu.Â
Fakta lain kekalahan Donald Trump atas Joe Biden merupakan "Karpet Merah" bagi Kamala Harris membuat sejarah baru bagi sejarah politik AS. Harris akan didapuk menjadi wakil presiden perempuan kulit hitam sekaligus blasteran India-Jamaika pertama dalam sejarah AS.Â
Tentu, ini akan menjadi momentum dan harapan baru bagi banyak pihak, khususnya kaum minoritas yang berada di Negara Paman Sam tersebut. Seperti diketahui, di bawah kepemimpinan Trump, kaum imigran ini selalu diperlakukan diskriminatif dan persekusi.Â
Hal ini menjadi momentum bagi banyak pihak yang optimis akan perbaikan atas nilai-nilai perlindungan terhadap imigran, perempuan serta keturunan kulit berwarna yang selama ini mendapatkan persekusi dan diskriminasi di bawah pemerintahan Trump.Â
Biden Menang, Prabowo TerancamÂ