Sejak saat itu keduanya sering berkomunikasi. Tanpa disadari benih-benih cinta diantara keduanya mulai tumbuh. Dan, akhirnya mereka pun merajut tali asmara.
Hanya saja, hubungan keduanya dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Karena, Lisa sebenarnya telah dijodohkan orang tuanya. Namun, wanita muda itu kekeuh menolaknya.
Seperti pribahasa, serapat-rapatnya menutupi bangkai, baunya tercium juga. Pun dengan jalinan asmara Andika dan Lisa akhirnya kepergok saat tengah asik nongkrong di sebuah cafe. Hal ini membuat kedua orang tua Lisa murka.
Kedua anak muda itu akhirnya disuruh pulang. Dan, Andika diminta datang ke rumah orang tua Lisa.
***
Andika tampak tenang duduk di ruang tamu, saat ayah Lisa langsung memberondong dengan sejumlah pertanyaan. Apapun yang ditanyakan, pemuda itu jawab dengan jujur.
"Ada hubungan apa kamu dengan anakku?" tanya ayah Lisa tegas.
"Kami pacaran, Pak."
"Yang benar kamu kalau ngomong? Anakku itu telah ada calon suaminya. Dia jauh lebih baik darimu segalanya!".
Andika tak peduli dengan segala ocehan ayah Lisa. Dalam pikirnya hanya satu, Lisa mencintainya. "Saya tahu, Pak. Tapi, saya rasa Lisa suka sama saya. Dan, itu cukup."
"Lancang banget kamu. Sekarang silahkan keluar! Aku tak mau lagi kamu dekat dengan anakku," ayah Lisa marah besar dan mengusir Andika dari rumahnya.