Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Napak Tilas Pilpres 2019 dan Pengakuan Prabowo Jika Jadi Presiden

17 Oktober 2020   20:25 Diperbarui: 17 Oktober 2020   20:37 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertanyaannya, jika Prabowo Subianto yang terpilih jadi presiden, apakah pilihannya bakal beda? Ternyata tidak. 

Prabowo mengatakan, nama-nama yang dipilih Presiden Jokowi adalah yang terbaik di bidangnya masing-masing. Ia mengatakan jika dirinya terpilih menjadi Presiden di Pilpres 2019, kemungkinan besar akan memilih orang-orang yang sama. 

"Seandainya pun, umpamanya kemarin Saya yang presiden, saya lihat kok ini ini saya akan milih juga untuk kabinet saya," ujar Prabowo dalam wawancara eksklusif yang disampaikan oleh DPP Partai Gerindra. (Kompas TV). 

Pasalnya, saat menjadi pemimpin negara, menurut Prabowo harus mencari orang-orang terbaik untuk membangun dan memajukan bangsa.

Masih dikutip dari Kompas TV, Prabowo juga melihat bahwa yang dipilih Presiden Jokowi sebagai menterinya banyak yang terbaik. Bahkan jika dirinya menjadi presiden, kemungkinan ia juga akan memilih orang yang dipilih oleh Jokowi.

"Jadi saya lihat banyak yang dipilih pak Jokowi itu memang kalau saya jadi presiden bahkan saya juga ingin milih dia juga gitu dalam hati," kata Prabowo. 

Merujuk pada pernyataan Prabowo Subianto, boleh jadi para menteri Jokowi tersebut adalah yang terbaik. Artinya, mereka bukan tidak bisa bekerja, tetapi ada hal-hal lain yang membuat mereka seolah tak mampu bekerja. 

Pematiknya tentu bisa beragam. Misal, politik, kepentingan internal kementrian masing-masing atau tekanan lain dari pihak eksternal. Tentu ini sekadar dugaan. Yang lebih tahu alasan kinerja menterinya kurang memuaskan adalah Jokowi dan jajarannya sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun