Selain itu, andai setiap pendapat atau kritik publik pada pemerintah harus dihadapkan pada pihak kepolisian, bagi saya sama halnya Indonesia tengah berada dalam situasi menyempitnya ruang-ruang diskusi publik. Situasi ini jelas bertentangan dengan spirit reformasi yang sudah berjalan lebih dari dua dekade.Â
Beruntung pihak kepolisian tidak atau belum "meladeni" laporan tersebut dan lebih mengarahkannya ke Dewan Pers. Sebab, tak menutup kemungkinan akan terjadi drama-drama lain apabila institusi berseragam coklat-coklat begitu saja menerima laporan dari Relawan Jokowi Bersatu.Â
Untuk sementara biarlah masalah ini dibicarakan baik-baik antara Najwa, Dewan Pers dan pihak pelapor. Dari sini berharap masalah ini bisa diselesaikan.Â
Namun, saya kira niat Najwa Shihab dengan kursi kosongnya tidak berniat buruk. Hal ini menurut hemat saya semata-mata demi kebaikan bangsa dan negara agar masyarakat lebih mengetahui betul apa yang terjadi sebenarnya sehingga pandemi virus Korona masih merajalela di tanah air.Â
Akhirul kata, saya hanya berharap bahwa polemik "kursi kosong" segera usai. Dan, energi mereka kembali fokus pada permasalahan yang jauh lebih penting. Yakni penanganan pandemi Cobid-19.Â
Salam
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI