Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Drama "Kursi Kosong" Dipolisikan dan Sempitnya Ruang Diskusi Publik

6 Oktober 2020   22:58 Diperbarui: 6 Oktober 2020   23:06 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain itu, andai setiap pendapat atau kritik publik pada pemerintah harus dihadapkan pada pihak kepolisian, bagi saya sama halnya Indonesia tengah berada dalam situasi menyempitnya ruang-ruang diskusi publik. Situasi ini jelas bertentangan dengan spirit reformasi yang sudah berjalan lebih dari dua dekade. 

Beruntung pihak kepolisian tidak atau belum "meladeni" laporan tersebut dan lebih mengarahkannya ke Dewan Pers. Sebab, tak menutup kemungkinan akan terjadi drama-drama lain apabila institusi berseragam coklat-coklat begitu saja menerima laporan dari Relawan Jokowi Bersatu. 

Untuk sementara biarlah masalah ini dibicarakan baik-baik antara Najwa, Dewan Pers dan pihak pelapor. Dari sini berharap masalah ini bisa diselesaikan. 

Namun, saya kira niat Najwa Shihab dengan kursi kosongnya tidak berniat buruk. Hal ini menurut hemat saya semata-mata demi kebaikan bangsa dan negara agar masyarakat lebih mengetahui betul apa yang terjadi sebenarnya sehingga pandemi virus Korona masih merajalela di tanah air. 

Akhirul kata, saya hanya berharap bahwa polemik "kursi kosong" segera usai. Dan, energi mereka kembali fokus pada permasalahan yang jauh lebih penting. Yakni penanganan pandemi Cobid-19. 

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun