Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Najwa Setelah Drama “Kursi Kosong”

4 Oktober 2020   21:29 Diperbarui: 4 Oktober 2020   22:00 1612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penulis rasa, tidak ada maksud jelek darinya. Dia mungkin ingin memberikan rasa aman dan nyaman terhadap publik agar jangan panik. Tapi, saat cara penyampaiannya tidak tepat, membuat Menkes Terawan menuai cibiran. 

Nah, mungkin karena hal itu Menkes Terawan "ditarik mundur" oleh Presiden Jokowi untuk fokus bekerja di balik layar. Sementara urusan lapangan diserahkan pada menteri lainnya. 

Namun begitu, pikiran pemerintah dan masyarakat kerap tak sejalan. Publik selalu ingin melihat aksi nyata. Maka, saat unggahan video "Drama Kursi Kosong" beredar luas di media sosial, publik langsung menyalahkan Menkes Terawan. Bahkan, diantaranya ada yang meminta Presiden Jokowi untuk segera mencopot jabatannnya.

Terawan Dibela, Najwa Di-bully

Pro kontra dalam kehidupan sosial maupun pemerintahan adalah hal lumrah. Pun dengan kasus yang mendera Menkes Terawan. 

Seperti diketahui, sejak unggahan video "Drama Kursi Kosong" viral. Bannyak pihak langsung menyudutkan Menkes Terawan dan mengapresiasi Najwa Shihab. 

Kendati begitu, di pihak lain ada juga yang berlaku sebaliknya. Dalam hal ini, Menkes Terawan dibela, sementara Najwa Shihab bagian mendapat cibiran atau di-bully. 

Pihak yang membela Menkes Terawan diantaranya datang dari politisi PDI Perjuangan, Dewi Tanjung. Wanita yang biasa dipanggil Nyai Dewi ini meminta presenter Najwa Shihab untuk tidak menciptaoan polemik dan menyudutkan pemerintah di tengah pandemi covid-19. 

"Najwa Shihab, harusnya di saat negara tengah mengalami penyebaran Covid-19 kau jangan membuat gaduh dengan berita-berita yang menyudutkan pemerintah," kata Nyai Dewi, Sabtu (3/10/2020). (Warta Ekonomi). 

Masih dikutip dari Warta Ekonomi.com, Dewi menilai tindakan Najwa aneh dan tidak jelas arah. Hal itu lebih condong tindakan perundungan terhadap Menkes Terawan. 

"Sebagai manusia yang beragama harusnya kau punya hati nurani bukan menghakimi setiap orang yang kau wawancara. Nyari rating jangan begitu amat," imbuh Nyai Dewi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun