Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

KAMI Dijegal (Lagi) dan Tanya untuk Gatot Nurmantyo

28 September 2020   23:16 Diperbarui: 28 September 2020   23:27 1443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Betapa tidak, salah satu upaya pemerintah guna memutus mata rantai penyebaran virus asal Wuhan, China tersebut adalah dengan cara melaksanakan protokol kesehatan (Prokes) seketat mungkin. Salah satunya menghindari kerumunan massa. 

Namun, apa yang dilakukan Gatot Nurmantyo bersama kolega justru sebaliknya. Deklarasi yang mereka lakukan hampir pasti melibatkan massa dengan jumlah cukup banyak. Hal ini bukan tidak mungkin akan memunculkan klaster baru. Dan, penyebaran virus Korona akan semakin sulit dipatahkan. 

Oleh karena itu, izinkan penulis bertanya pada Bapak Gatot Nurmantyo. Apakah bapak sadar bahwa kegiatan bapak ini kemungkinan besar akan memicu lahirnya klaster baru? Kalau bapak sadar. Kenapa bapak terus ngotot untuk memaksakan deklarasi ini? Tidakah bapak bisa menahan diri dulu sampai pandemi ini benar-benar musnah atau setidaknya penyebaran virus sudah melandai? 

Kalau bapak dan seluruh tokoh yang tergabung dalam KAMI benar-benar ingin menyelamatkan Indonesia, penulis kira sekaranglah saatnya, dan itu sangat mudah. Bapak cukup menahan diri untuk tidak mengumpulkan banyak orang pada mada pandemi. 

Semoga bapak bisa mengerti, dan maafkan atas segala kelancangan ini, pak.

Salam

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun