Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

KAMI Dijegal (Lagi) dan Tanya untuk Gatot Nurmantyo

28 September 2020   23:16 Diperbarui: 28 September 2020   23:27 1443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelumnya, penolakan deklarasi KAMI juga sempat terjadi di Kota Bandung, Jawa Barat. Pasalnya, warga setempat khawatir deklarasi tersebut akan memicu klaster baru virus Korona.

Gatot Offside 

Sebagaimana telah disinggung, KAMI diprakarsai oleh begitu banyak tokoh nasional. Namun, setiap kali pelaksanaan deklarasi di tiap kota, tokoh sentralnya selalu itu-itu saja. Siapa lagi kalau bukan mantan Panglima TNI, Jendral (Purn) Gatot Nurmantyo. 

Bagi penulis ini menarik. Penulis curiga, selain melakukan konsolidasi untuk memperkuat posisi KAMI, ada agenda lain yang sedang diemban. Yakni, memperkenalkan nama Gatot agar lebih dikenal oleh khlayak masyarakat tanah air. Tujuannya adalah Pilpres 2024. 

Ya, Gatot sepertinya tengah berupaya untuk mencari massa seluas-luasnya, agar popularitas dan elektabilitasnya terdongkrak. Dengan demikian, siapa tahu saja ada partai politik yang tertarik meminangnya. 

Kecurigaan ini tentu bukan tanpa alasan. Sebelumnya sudah banyak pihak yang mencurigai, bahwa KAMI hadir sebagai jembatan mereka menuju kursi kekuasaan. Bahkan, Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan, pernah terang-terangan menyindir kelompok ini dibentuk oleh tokoh-tokoh yang ingin menjadi presiden. 

"Kemarin-kemarin ada pemberitaan, ada orang yang bentuk KAMI. Wah KAMI itu kayaknya banyak banget yang kepingin jadi presiden," ujar Megawati, saat memberikan pengarahan pada Sekolah Partai Gelombang II Calon Kepala Daerah secara virtual, Jakarta, Rabu (26/8). Dikutip dari Sosok.id. 

Bagi penulis, pernyataan Megawati ini mungkin ada benarnya. Sebab, sudah sama-sama kita ketahui bahwa salah seorang deklarator KAMI, Gatot Nurmantyo memang pernah secara terang-terangan ingin mencalonkan diri sebagai presiden pada Pilpres 2019. 

Hanya saja keinginannya tersebut harus dikubur dalam-dalam, mengingat tidak ada partai yang meliriknya. Seluruh partai di tanah air sudah menjatuhkan pilihannya pada dua sosok sentral. Jokowi dan Prabowo Subianto. 

Salahkah Gatot Nurmantyo jika masih berkeinginan nyapres? Jelas tidak. Sebab, nyapres adalah hak bagi seluruh warga Negara Indonesia, selama mampu memenuhi aturan yang berlaku. 

Hanya saja, menurut hemat penulis, Deklarasi KAMI yang dimotori Gatot Nurmantyo bersama kolega di beberapa daerah pergerakan kurang tepat, bahkan mungkin offside. Pasalnya, saat ini tanah air tengah menghadapi pandemi Virus Korona (Covid-19). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun